Sinergi Hadapi La Nina, Petani Bengkulu Siapkan Ini

PANEN: Petani di Dusun Besar sedang panen padi pada musim panen lalu. --WEST JER TOURINDO/RB

Ini sebagai upaya membantu para petani yang akan menghadapi Iklim ekstrem nantinya.

BACA JUGA:Pilkades Serentak di Kepahiang Gagal Terlaksana

"Salah satu yang menjadi titik fokus  DTPHP sekarang antisipasi iklim ekstrem seperti yang menjadi prediksi dari BMKG itu benar sekali yaitu La Nina,” ungkap Rizon.

Bahkan iklim ekstrem La Nina ini dikhawatirkan lebih panjang dari pada tahun-tahun sebelumnya. Walaupun intensitasnya tidak kuat.

Tambah Rizon,  perintah dari pemerintah pusat termasuk Perintah Gubernur Bengkulu untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap  iklim ekstrem dan mengambil langkah-langkah antisipatif.

Dinas TPHP Provinsi Bengkulu akan mempercepat dan mengidentifikasikan target program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi seluas 24 ribu hektare dengan tiga metode.

BACA JUGA: Replanting Kopi, Kepahiang Terima Bantuan Kementan 1.000 Benih Untuk 50 Hektare Lahan

Harapannya metode ini bisa membantu mengantisipasi iklim ekstrim. 

Pertama melalui optimalisasi pengelolaan lahan tadah hujan,  yang kedua melalui pemanfaatan lahan kering melalui penanaman padi gogo, yang ketiga yaitu kegiatan pompanisasi.

Lanjut Rizon pemerintah juga telah mempersiapkan penambahan bantuan benih tanaman pangan guna mengantisipasi La Nina tahun ini.

"Persiapan juga diberikan oleh pemerintah pusat, yaitu mereka kan menurunkan bantuan untuk para petani,” tutup Rizon.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan