Pengadaan Sapi Kurus-kurus, Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Air Dikit Tuai Kritikan

Pengadaan sapi dalam program ketahanan pangan di Kecamatan Air Dikit dikritik. --

KORANRB.ID - Pengadaan ketahanan Pangan Desa Air Kasai, Kecamatan Air Dikit yang dialokasikan dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, diduga terjadi markup dalam pengadaannya. Pasalnya pengadaan sapi sebanyak 12 ekor dengan harga beli Rp 12,5 juta per ekor, dan total anggaran yang dihabiskan Rp 150 juta. 

Tidak memiliki surat keterangan dari pihak karantina atau petugas medis hewan. Sehingga tidak diketahui usia sapi, bobot sapi, asal usul sapi, dan kesehatan sapi. 

BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Ranmor Jelang Berakhir

"Sapi tersebut kurus-kurus dan kemungkinan besar masih usia remaja. Jika sapi dengan harga Rp12,5 juta itu termasuk sapi dewasa bukan remaja,"kata Zulkifli Tokoh Pemuda Kota Mukomuko

Zulkifli menambahkan, program ketahanan pangan DD seharusnya dipergunakan untuk peningkatan produktivitas pendapatan masyarakat. Jika penggunaan tidak sesuai seperti saat ini otomatis masyarakat akan dirugikan. Apalagi kalau sapi sampai mati, seperti apa pertanggungjawabannya. Jika surat kerangan saja tidak dimiliki.

BACA JUGA:Sebanyak 66 Desa Nikmati Internet Gratis

"Kami minta Inspektorat Daerah Mukomuko dapat memastikan penggunaan DD Air Kasai tidak merugikan negara. Dan jika benar terjadi diharapkan Pemdes bisa mempertangungjawabkannya,"tandasnya.

Sementara itu, Kades Air Kasai, Sofia mengatakan pengadaan sapi program ketahanan pangan tersebut sudah sesuai prosedur. Dimana pengadaan sapi menggunakan DD tahun ini sebesar Rp150 juta untuk 12 ekor sapi. Dengan harga satuan sapinya yaitu Rp12.500.000 perekor dan itu sudah termasuk beban pajak dan biaya matrai.

BACA JUGA:Ribuan Obat Kedaluwarsa Membahayakan Lingkungan

“Pengadaan sapi 12 ekor untuk satu kelompok tani ini sudah sesuai dengan RAB. Sapi juga sudah diserahkan ke kelompok penerima dengan jumlah anggota 20 orang,”kata Kades

Kemudian saat disinggung terkait surat karantina dan keterangan petugas medis hewan. Sampai saat ini tengah dalam penerbitan.

"Ada, suratnya saat ini tengah diurus,"singkatnya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan