Mengenal Subkultur Punk yang Lahir dari Ketidakpuasan Terhadap Norma Sosial

PUNK: Salah satu cuplikan film Punk In Love, yang pada tahun 2009 lalu sempat booming di tanah air.-foto: instagram/koranrb.id-

KORANRB.ID – Mungkin kamu sering melihat banyaknya anak-anak muda yang berdandan nyentrik dengan gaya rambut skinhead ataupun Mohawk.

Memakai jaket belel yang penuh dengan emblem serta model celana cargo skinny sambil mengamen atau berkumpul di persimpangan jalan.

Anak punk, itulah yang sering dikenal oleh masyarakat tentang sekumpulan anak muda tersebut.

Tak sedikit pula anggapan miring disematkan oleh masyarakat terhadap para anak punk ini, lantaran aktivitasnya yang terkesan sedikit aneh serta nyentrik untuk mindset masyarakat ketimuran.

Namun seperti apakah kehidupan punk itu sendiri?

Mungkin tidak banyak diantara kita yang tahu.

BACA JUGA:Mengenal Musik SKA yang Jadi Salah Satu Subkultur Anak Muda Era Tahun 2000-an

Untuk itu mari kita coba kulik seperti apa awal kemunculan punk hingga saat ini bisa tetap terus tumbuh berada di tengah masyarakat.

Jika melihat awal mulanya, sejarah punk dimulai pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Britania Raya sebagai gerakan musik dan budaya alternatif yang radikal.

Punk muncul sebagai reaksi terhadap mainstream rock yang dianggap terlalu rumit dan komersial pada saat itu.

Gerakan ini mengeksplorasi tema-tema seperti ketidakpuasan terhadap masyarakat, otoritas, dan norma-norma sosial.

Punk rock bermula di kota-kota seperti New York dan London.

Di Amerika, band-band seperti Ramones, Patti Smith, dan The Stooges memainkan peran penting dalam mengembangkan suara punk yang kasar, sederhana, dan pemberontak.

Di Inggris, Sex Pistols, The Clash, dan The Damned menjadi ikon-ikon punk yang terkenal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan