Mitos Beberapa Barang Tidak Boleh Ada di Rumah, Serta Cara Mendatangkan Energi Positif
PECAH: Cermin yang rusak menjadi salah satu benda yang tak boleh ada di rumah--
KORANRB.ID - Meskipun belum dapat dipastikan kebenarannya namun banyak orang yang meyakini ada beberapa barang yang dianggap dapat membawa energi negatif atau membawa sial jika ada di rumah.
Seperti patung-patung atau lukisan-lukisan yang menyeramkan, karena barang dipercaya bahwa barang-barang seni yang menyeramkan atau menggambarkan hal-hal negatif dapat membawa energi negatif masuk ke dalam rumah.
Begitu juga beberapa orang diwilaya dan budaya tertentu, yang meyakini secara turun temurun.
Mitos mengatakan bahwa memiliki dan menyimpan cermin yang pecah didalam rumah dapat membawa sial karena dapat memecahkan aura atau energi positif di rumah.
Sama dengan menyimpan jam tangan yang berhenti pada jam tertentu, terutama jam-jam yang dianggap sebagai waktu yang buruk dapat menjadi pertanda buruk atau membawa sial.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Serahkan 27 Rekomendasi LKPj Pelaksanaan APBD
Dalam beberapa kepercayaan juga memiliki tulang-tulang hewan atau tengkorak di rumah dianggap sebagai membawa energi negatif atau dapat menarik roh jahat.
Karena barang-barang tersebut merupakan barang kematian sama seperti, peti mati, lilin pemakaman, atau bunga duka cita yang diyakini sama-sama membawa energi negatif atau membawa kesedihan didalam rumah.
Selain itu ada juga yang percaya bahwa memiliki benda-benda yang tajam atau berpotensi menyebabkan cedera seperti pisau, gunting terbuka, atau benda tajam lainnya dapat menarik energi negatif atau kecelakaan.
Maka dari itu biasanya orang-orang yang mepercayai hal tersebut akan menyusul dan meletakan seluruh perkakasa ditempat khusu diluar rumah yang biasanya berdekatan dengan dapur.
Tidak hanya itu, beberapa orang juga percaya bahwa benda-benda yang diberikan oleh mantan pasangan dapat membawa energi negatif dari hubungan sebelumnya.
BACA JUGA:Nata-Hafizh Bangun Koalisi Gemuk di Pilkada Kepahiang, Windra-Ramli dan Riri-Ujang?
Kemudian juga ada beberapa budaya meyakini, tikar atau anyaman yang rusak dianggap sebagai pertanda buruk karena dianggap melambangkan hancurnya keberuntungan dan berantakan atau kekacauan dalam kehidupan.
Maka dari itu barang tersebut tidak boleh diletakan didalam rumah.