Tersisa 14 Calon Orang Tua Asuh Bayi Kantong Kresek RSUD Curup

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 28 May 2024 - 23:22

BAYI: Bayi malang yang ditemukan di RSUD Curup sudah memiliki 14 calon orang tua asuh. FOTO:HERU/RB--

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Dari sejumlah calon orang tua asuh yang berniat mengadopsi bayi terlantar dalam kantong kresek yang dibuang di RSUD Curup. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang telah menetapkan 14 calon orang tua asuh yang layak dilakukan asessmen.

Dari proses asessmen yang dilakukan Dinsos Kepahiang ini pula nantinya, akan ditentukan siapa yang paling layak mengadopsi bayi malang yang saat ini telah berada di RSUD Kepahiang tersebut.

Kadis Sosial Kabupaten Kepahiang Helmi Johan, M.Pd didampingi Petugas Fungsional Bidang Rehsos Tawan, Selasa 28 Mei 2024 menerangkan, sejak proses pendaftaran calon orang tua asuh ditutup pada 27 Mei 2024, total 68 berkas pendaftar calon orang tua asuh masuk ke meja kerjanya.

Dari jumlah tersebut, diputuskan hanya 14 calon orang tua asuh saja dinyatakan layak untuk dilanjutkan pada proses seleksi lanjutan.

"Untuk pendaftaran sudah ditutup, ada 68 berkas yang masuk ke kita. Yang lulus seleksi ada 14 orang," beber Tawan.

Rencananya proses asessmen calon orang tua asuh bayi yang ditemukan dalam kantong kresek, mulai dilaksanakan hari ini, Rabu 29 Mei 2024.

"Rencananya mulai besok (hari ini,red) asessmen kita lakukan," tambah Tawan.

Dalam proses pengajuan pendaftaran calon orang tua asuh, Dinsos Kepahiang meminta calon orang tua asuh membawa sejumlah persyaratan seperti, foto kopi KK,KTP suami istri, foto kopi buku nikah dan map warna bebas.

Nantinya, setelah hak asuh diberikan, pengawasan setidaknya 6 bulan juga terus lakukan kepada orang tua asuh sejak bayi diserahkan.

Jika dianggap ada persoalan, maka pemberian hak asuh tak menutup kemungkinan akan dicabut.

Secara umum, ada 5 syarat yang mesti dipenuhi bagi orang tua asuh untuk mengadopsi anak.

tersisa 14 calon orang tua asuh bayi kantong kresek rsud curup                             kepahiang, koranrb.id - dari sejumlah calon orang tua asuh yang berniat mengadopsi bayi terlantar dalam kantong kresek yang dibuang di rsud curup. dinas sosial (dinsos) kabupaten kepahiang telah menetapkan 14 calon orang tua asuh yang layak dilakukan asessmen. 
dari proses asessmen yang dilakukan dinsos kepahiang ini pula nantinya, akan ditentukan siapa yang paling layak mengadopsi bayi malang yang saat ini telah berada di rsud kepahiang tersebut. 
kadis sosial kabupaten kepahiang helmi johan, m.pd didampingi petugas fungsional bidang rehsos tawan, selasa 28 mei 2024 menerangkan, sejak proses pendaftaran calon orang tua asuh ditutup pada 27 mei 2024, total 68 berkas pendaftar calon orang tua asuh masuk ke meja kerjanya.
baca juga:juni, pemkot salurkan dana hibah pilwakot tahap pertama, jumlahnya rp14,8 miliar 
dari jumlah tersebut, diputuskan hanya 14 calon orang tua asuh saja dinyatakan layak untuk dilanjutkan pada proses seleksi  lanjutan.
"untuk pendaftaran sudah ditutup, ada 68 berkas yang masuk ke kita. yang lulus seleksi ada 14 orang," beber tawan. 
rencananya proses asessmen calon orang tua asuh bayi yang ditemukan dalam kantong kresek, mulai dilaksanakan hari ini, rabu 29 mei 2024. 
"rencananya mulai besok (hari ini,red) asessmen kita lakukan," tambah tawan. 
baca juga:fakta baru bayi dalam kantong kresek di rsud curup, senin dinsos kepahiang buka peluang hak asuh
dalam proses pengajuan pendaftaran calon orang tua asuh, dinsos kepahiang meminta calon orang tua asuh membawa sejumlah persyaratan seperti,  foto kopi kk,ktp suami istri, foto kopi buku nikah dan map warna bebas. 
nantinya, setelah hak asuh diberikan, pengawasan setidaknya 6 bulan juga terus lakukan kepada orang tua asuh sejak bayi diserahkan.
jika dianggap ada persoalan, maka pemberian hak asuh tak menutup kemungkinan akan dicabut. 
secara umum, ada 5 syarat yang mesti dipenuhi bagi orang tua asuh untuk mengadopsi anak. 
baca juga:kabar terbaru bayi dalam kantong kresek di rsud curup, dinsos kepahiang sampaikan hal ini 
yakni, anak yang diadopsi berusia di bawah 5 tahun, calon anak asuh benar-benar terlantar/dari keluarga tak mampu, calon orang tua asuh sudah menikah minimal 5 tahun, calon orang tua asuh minimal berusia 30 tahun dan maksimal berusia 50 tahun dan calon orang tua asuh tidak memiliki anak dan tidak memiliki 1 anak angkat. 
diketahui, bayi malang di areal parkir rsud curup kawasan jalur ii kelurahan durian depun kecamatan merigi kabupaten kepahiang, selasa 21 mei 2024 pukul 14.15 wib.
saat ditemukan, kondisi bayi berbobot 3 kg dan panjang 50 cm itu dalam keadaan memprihatinkan. 
hanya terbungkus dalam balutan sajadah biru dalam keadaan sehat dengan tali pusar belum dipotong.
bayi laki-laki itu dibungkus dalam sebuah kardus dan kantong kresek warna hitam. 
baca juga:siapa ibu terduga pembuang bayi dalam kantong kresek di rsud curup? begini penjelasan polisi
setelah ditemukan, bayi dirawat di rsud curup kabupaten rejang lebong hingga kemudian diserahterimakan unit ppa polres kepahiang kepada dinsos kepahiang.
di kabupaten kepahiang, sepanjang tahun ini bayi ditemukan dalam kondisi terlantar sudah 2 kali terjadi. 
pertama, pada 1 april 2024 lalu di sebuah pondok sawah kelurahan padang lekat kecamatan kepahiang. hingga proses adopsi kelar, pelaku juga belum terlacak.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 29 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan