Kasus DBD di Bengkulu Tengah Terus Bertambah, Saat Ini Sudah Mencapai 93 Kasus

Kepala Dinkes Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, saat ini kasus DBD sedang mengalami peningkatan. --jeri Yesprianto/RB

BENTENG, KORANRB.ID - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah, dari Januari hingga awal Juni 2024, sudah ada 93 kasus warga Kabupaten Bengkulu Tengah yang positif terkena kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Kepala Dinkes Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, saat ini kasus DBD sedang mengalami peningkatan. 

Jika pada bulan DBD sebanyak 88 kasus, saat ini sudah bertambah 5 kasus. Sehingga DBD di Kabupaten Bengkulu Tengah sudah menjadi 93 kasus. 

“Sejak April hingga Juni ini peningkatan kasus cukup signifikan.

BACA JUGA: Dinkes Mukomuko Kembali Gelar POPM, Jadwalkan Imunisasi Pelajar

Sebab pada pertengahan April, kasus DBD sebanyak 47 dan saat ini sudah mencapai 93 kasus.

Ini menujukan kasus DBD memang sedang meningkat,” ujarnya.

Dengan kondisi seperti ini, Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah meminta kepada masyarakat agar bisa lebih waspada dan harus menjaga kebersihan lingkungan. 

Dinkes meminta masyarakat melakukan upaya preventif dengan menggalakan kegiatan 3 M. 

BACA JUGA:TMMD Bengkulu Utara Selesai, Ini Pesan Danrem 041 Gamas

Yaitu, menutup genangan air, mengubur barang bekas dan menguras bak air. 

Jangan sampai genangan air menjadi wadah tempat berkembangnya nyamuk penyebab DBD.

Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah, melalui seluruh Puskesmas juga telah menyediakan bubuk Abate yang bisa diambil secara gratis. 

Bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan