Kasus DBD di Bengkulu Tengah Terus Bertambah, Saat Ini Sudah Mencapai 93 Kasus

Kepala Dinkes Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Benteng, Yoki Hermansyah, SKM, M.Pi menjelaskan, saat ini kasus DBD sedang mengalami peningkatan. --jeri Yesprianto/RB

BACA JUGA:Tidak Serentak 3.292 ASN Terima Gaji 13, Baru 4 OPD Pencairan

“Untuk Bubuk Abate bisa diambil di Puskesmas secara gratis.

Kita harus melakukan upaya-upaya agar kasus DBD tidak menyebar luas di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sebab sudah ada warga yang meninggal dunia karena DBD ini,” ungkapnya. 

Upaya-upaya tersebut dinilai sangat efektif dalam rangka pencegahan penyebaran DBD. 

BACA JUGA:Anak SYL Diperiksa KPK, Kembalikan Mobil Mewah, KPK Copot Ali Fikri dari Plt Jubir

Untuk pelaksanaan fogging pada saat ini dinilai sudah tak efektif dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran DBD. 

Ditambah lagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menerbitkan Permenkes yang menjelaskan kalau fogging bukan upaya yang efektif untuk membasmi dan mencegah penyebaran DBD.

Yang paling penting untuk mencegah penyebaran DBD menjaga kebersihan. 

“Sebab fogging tersebut sebatas membunuh nyamuk dewasa.

BACA JUGA:Sapuan Masih Tunggu Rekomendasi Partai Maju Pilgub Bengkulu

Sedangkan untuk jentik nyamuk atau nyamuk yang kecil tak mampu dibunuh. 

Sedangkan kalau ingin membasmi, harus dari akarnya, yakni dari jentik nyamuknya,” sampainya

Yoki mengungkapkan, Ia tak bisa memungkiri jika melonjaknya kasus DBD ini disebabkan dengan perubahan cuaca ekstrem di Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat ini.

Untuk mencegah kasus yang semakin menyebar luas, pihaknya telah melakukan fogging kedepannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan