Ternyata Setiap Marka Jalan Punya Arti Tersendiri, Jadi Faktor Penunjang Keselamatan Berkendara

KORANRB.ID – Marka jalan merupakan elemen vital dalam infrastruktur transportasi yang sering kali diabaikan, namun memegang peran penting dalam keselamatan pengguna jalan.

Sejarah marka jalan di Indonesia mencerminkan perkembangan sistem transportasi dan infrastruktur jalan raya di negara ini.

Awal Abad ke 20 Pada masa kolonial Belanda, beberapa jalan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung sudah dilengkapi dengan marka jalan sederhana, umumnya menggunakan cat putih.

Memasuki tahun 1945 sampai 1960 setelah kemerdekaan, pembangunan infrastruktur jalan raya menjadi prioritas.

BACA JUGA:Rugikan Member Mencapai Rp2 Miliar, Owner Arisan Terancam 4 Tahun Penjara

Meskipun marka jalan masih terbatas, namun pemerintah Indonesia mulai memperhatikan pentingnya sistem penandaan jalan yang jelas.

Selanjutnya pada tahun 1970 hingga 1990 di periode ini, pembangunan infrastruktur jalan raya mengalami perkembangan signifikan di Indonesia.

Marka jalan semakin diperhatikan dan digunakan secara lebih luas, terutama di jalan-jalan utama di kota-kota besar dan jalur-jalur antar kota.

Pada tahun 2000 Pemerintah Indonesia mulai mengadopsi standar nasional untuk marka jalan, termasuk warna, tata letak, dan jenis bahan yang digunakan.

BACA JUGA:Produk Tertua, Sabun Ternyata Hasil Inovasi Mesopotamia yang Mengubah Kehidupan

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konsistensi dan keamanan penggunaan jalan.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi yang pesat, peningkatan keselamatan lalu lintas akhirnya menjadi fokus utama.

Marka jalan yang jelas dan terawat menjadi kunci dalam upaya meningkatkan kesadaran pengemudi dan mengurangi kecelakaan.

Meskipun masih ada tantangan dalam pemeliharaan dan penerapan yang konsisten, sejarah marka jalan di Indonesia mencerminkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas di negara ini.