Gelar Pelatihan Vokasi Industri, Optimalkan Serap Tenaga Kerja Lokal

PELATIHAN: Kementerian Perindustrian menggelar Pelatihan Vokasi Industri untuk wilayah Jawa Timur.-foto: kemenperin/koranrb.id-

KORANRB.ID – Guna meningkatkan kinerja yang produktif dan berdaya saing, Kemenperin proaktif menjalankan program pendidikan dan pelatihan vokasi yang link and match dengan dunia industri.

Upaya ini melalui kolaborasi dengan asosiasi dan mitra industri serta pemerintah daerah di berbagai wilayah.

Sesuai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035, industri perkapalan, elektronika, kimia industri, persepatuan serta tekstil dan produk tekstil merupakan sektor prioritas dalam pembangunan industri nasional.

Lima sektor tersebut menjadi sektor dengan kontribusi yang besar dalam menggerakan roda ekonomi Indonesia.

BACA JUGA:KPU Mulai Verfak Calon Independen Pilkada Kepahiang

BACA JUGA:Mengapa Sering Ada Daun Kemangi Saat Makan Pecel Lele atau Pecel Ayam?

“Untuk mewujudkan RIPIN, Kemenperin telah menyusun langkah strategis. Lima sektor itu memiliki peran yang signifikan dalam upaya penyerapan tenaga kerja cukup banyak,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, akhir pekan lalu.

Kemenperin menggelar Pelatihan Vokasi Industri untuk wilayah Jawa Timur di Kota Surabaya pada Jumat 14 Juni 2024.

Dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan.

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan dari Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya, Kadin Jatim, Responsible Care Indonesia, Kepala Pusdiklat SDM Industri Kemenperin, Inspektur Wilayah I Kemenperin serta asosiasi dan mitra industri.

BACA JUGA:Optimalkan Penyelenggaraan Festival Tabut 2024

BACA JUGA:Kenali ini 15 Rempah yang Berasal dari Berbagai Daerah di Indonesia

“Pelatihan vokasi industri wilayah Jawa Timur ini diluncurkan melalui pelatihan skilling oleh Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya dan BDI Yogyakarta serta upskilling oleh Pusdiklat SDM Industri yang diikuti sebanyak 470 tenaga kerja dan calon tenaga kerja,” papar Masrokhan. 

Peserta pelatihan ini merupakan masyarakat asal Jawa Timur pada sektor elektronika dan telematika, perkapalan, tekstil dan produk tekstil, kimia serta alas kaki.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan