Jari Korban Terputus, Jenazah Ditemukan di Jurang, Ada Sarung Pisau Diduga Milik Pelaku

KORANRB.ID – Apa yang dialami oleh mayat laki-laki di kawasan Liku Sembilan, Taba Penanjung, Bengkulu Tengah ini, sebelum meninggal cukup memilukan.

Saat polisi melakukan identifikasi pada mayat tersebut, 10 jari tangannya sudah terpotong. Di sekitar lokasi tempat penemuan jenazah korban, polisi juga menemukan sarung pisau serta jari-jari korban yang sudah terpisah dari tangan. 

BACA JUGA:Didakwa Korupsi, 4 Terdakwa Samsisake Ajukan Sanggahan

Apakah sarung pisau ini berasal dari pisau milik pelaku belum dikehui.

Selain itu juga ada luka yang diakibatkan benda tajam di leher korban. Polisi juga menemukan beberapa luka lainnya. Termasuk di bagian belakang kepala korban juga terluka.

Untuk keperluan visum terhadap korban, polisi membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara. Sarung pisau yang di temukan di sekitar lokasi penemuan jenazah korban diamankan polisi. Berikut juga sebuah sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna merah dengan nomor polisi B 6409 FYX. 

BACA JUGA:Mayat Laki-laki di Liku Sembilan Diduga Korban Pembunuhan

Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi melalui Kapolsek Taba Penanjung, Iptu, Junairi, SH, MH menjelaskan, yang menemukan mayat tersebut pertama kali adalah penjaga objek wisata Bunga Rafflesia. Ia menemukan mayat tersebut disaat mau mengantarkan dua pengunjung yang ingin melihat Bunga Rafflesia.

“Saat ingin mengantarkan Bunga Rafflesia inilah penjaga melihat ada mayat di lokasi tersebut. Melihat ada mayat tersebut, penjaga bersama dua pengunjung tersebut berlari,” ujarnya.

BACA JUGA:Geger Penemuan Mayat di Liku Sembilan, Identitas Mayat Belum Diketahui

Lanjut Kapolsek, menurut keterangan penjaga objek wisata Bunga Rafflesia, ia datang ke lokasi tersebut jam 09.00 WIB dan melihat sudah ada motor milik korban. “Kita menelusuri lokasi dan menemukan sarung pisau. Kemudian kita juga menemukan jari-jari korban dilokasi tersebut,” ungkapnya

Saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah ini motif pembunuhan atau tidak. Jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara. “Belum bisa kita pastikan apakah ini motif pembunuhan atau tidak,” Pungkasnya. (jee)