Sejarah Pempek: Makanan Ikonik dari Palembang yang Berasal dari Tionghoa
Pempek, makanan khas Palembang, Sumatra Selatan, telah menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang terkenal hingga ke mancanegara.--Ari Saputra Wijaya
KORANRB.ID - Pempek, makanan khas Palembang, Sumatra Selatan, telah menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang terkenal hingga ke mancanegara.
Pempek tidak hanya disukai karena rasanya yang lezat, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang menarik untuk disimak.
Berikut ini adalah penjelasan mendetail mengenai sejarah dan perkembangan pempek.
Asal usul pempek sering kali dikaitkan dengan kedatangan orang Tionghoa di Palembang pada abad ke-16.
BACA JUGA:Jenis Hewan Paling Primitif di Bumi! Berikut 5 Fakta Unik Parazoa
Konon, pempek pertama kali dibuat oleh seorang imigran Tionghoa yang memperkenalkan teknik mengolah ikan dengan cara menggilingnya hingga halus dan mencampurnya dengan tepung tapioka.
Teknik ini kemungkinan diadopsi dari cara membuat makanan serupa di Tiongkok yang menggunakan bahan dasar ikan.
Nama "pempek" sendiri dipercaya berasal dari kata "Apek," yang merupakan sebutan untuk orang tua laki-laki Tionghoa.
Ada cerita bahwa seorang Apek penjual pempek sering berkeliling menjajakan dagangannya, dan akhirnya makanan ini dikenal dengan sebutan pempek.
BACA JUGA:Ini Daftar 14 Bank yang Bangkrut Hingga Juli 2024
Seiring berjalannya waktu, pempek mengalami banyak perubahan dan variasi. Pada awalnya, pempek dibuat sederhana dengan bahan dasar ikan dan tepung tapioka.
Namun, masyarakat Palembang kemudian mengembangkan berbagai jenis pempek dengan bentuk dan isian yang berbeda. Beberapa variasi pempek yang populer antara lain:
1. Pempek Kapal Selam: Pempek berukuran besar yang diisi dengan telur ayam. Dinamakan kapal selam karena bentuknya yang menyerupai kapal selam.
2. Pempek Lenjer: Pempek berbentuk panjang seperti sosis.