Optimalkan Layanan Primer Terintegrasi Untuk Mempermudah Penataan dan Koordinasi Layanan Kesehatan
Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM.-foto: dok/koranrb.id-
KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong berupaya mengintegrasikan seluruh layanan primer di wilayah kabupaten ini.
Langkah ini diharapkan dapat mempermudah penataan dan koordinasi layanan kesehatan, sehingga setiap individu dalam keluarga dan masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan yang sesuai dengan siklus hidup mereka.
Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM menegaskan penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) sangat penting dalam memenuhi standar pelayanan prima (SPM) secara nasional.
Saat ini, realisasi SPM di wilayah tersebut hanya mencapai 70 hingga 80 persen.
Oleh karena itu, upaya ini dianggap esensial untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Herlian Muchrim-Novrizal Jandra Klaim Telah Kantongi 5 Kursi Parlemen untuk Maju Pilkada Kaur
Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa penguatan pelayanan kesehatan primer menjadi prioritas, dimana seluruhnya merujuk pada data yang menunjukkan bahwa capaian SPM bidang kesehatan tahun 2021 masih jauh dari target yang ditetapkan.
Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan dan penataan ulang sistem pelayanan kesehatan agar dapat mencapai target yang diharapkan.
“Di sisi lain, beban kesehatan di masyarakat masih tinggi, dengan banyak kasus kematian yang sebenarnya dapat dicegah melalui pelayanan kesehatan yang lebih baik. Ini menandakan perlunya intervensi yang lebih efektif dan terintegrasi untuk menangani masalah kesehatan,” terang Dhendi.
Selain itu, melalui ILP pihaknya berharap fokus pelayanan kesehatan tidak lagi terbatas pada program-program tertentu.
Sebaliknya, pelayanan kesehatan akan lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup individu dalam keluarga dan masyarakat.
“Ini berarti setiap tahap kehidupan, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia, akan mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka,” jelasnya.
BACA JUGA:Kamu Sudah Tahu? Berikut 10 Fakta Unik Burung Beo yang Terancam Punah