Saat Pilkada, Tak Ada Penyaluran Beras Gratis Bantuan Pangan
BERAS GRATIS: Penyaluran beras gratis dari badan pangan nasional untuk bulan Agustus. Penyaluran beras gratis akan kembali dilakukan Oktober dan Desember 2024.-foto: shandy/koranrb.id-
KORANRB.ID – Badan Urusan Logistik (Bulog) mulai menyalurkan beras bantuan pangan untuk bulan Agustus, Rabu 6 Agustus 2024. Bengkulu Utara mendapatkan 360.680 ton beras bantuan pangan yang diperuntukkan pada 36.068 keluarga penerima manfaat (KPM) beras gratis pemerintah.
Terhitung bulan ini, beras bantuan pangan atau beras gratis tidak akan diberikan setiap bulan melainkan berselang satu bulan. September mendatang tidak akan dilakukan penyaluran beras gratis, penyaluran beras akan dilakukan bulan Oktober.
Sedangkan November mendatang atau bertepatan dengan Pilkada juga tidak akan ada lagi penyaluran beras gratis.
Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang Arga Makmur Bengkulu Utara, Henofi menerangkan penyaluran beras gratis tahun ini hanya dilakukan selama 9 bulan.
BACA JUGA:Tahapan Seleksi CPNS Dimulai Akhir Bulan Ini, Baca Info Lengkapnya di Sini
BACA JUGA:22.302 Warga Kota Bengkulu Idap Diabetes, Terbanyak Laki-laki, Ini Rinciannya
Sehinga penyaluran dilakukan mulai dari Januari hingga Juni dan dilanjutkan Agustus, Oktober dan Desember.
“Untuk Juli, September dan November tidak ada penyaluran beras gratis,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Bengkulu Utara Syahbani menerangkan penyaluran beras bantuan pangan tersebut merupakan bantuan pemerintah. Dalam penyalurannya termasuk waktu penyaluran ditentukan oleh Badan Pangan Nasional.
“Sedangkan pemerintah daerah hanya menentukan siapa saja yang berhak menerima beras gratis tersebut,” terangnya.
Sementara itu Pemkab Bengkulu Utara juga memiliki program-program dalam rangka stabilitas harga dan pasokan pangan di daerah.
Pemkab membuat program tersebut dengan melaksanakan pasar murah bahan pokok di titik-titik dimana terjadi kenaikan harga. “Untuk pasar murah dengan bahan pokok yang lebih bervariasi dan tidak hanya beras, namun lebih mengedepnakan bahan pokok penting yang terjadi kenaikan harga atau kelangkaan,” terangnya.