Harga Cabai Keriting Naik di Kota Bengkulu, Rp25 Ribu/Kg, Lebih Melonjak September Mendatang, Ini Prediksinya

TRANSAKSI: Salah satu pedagang cabai di Jalan Semangka 3 area Pasar Tradisional Panorama sedang mengembalikan uang kepada pembeli yang mengendarai sepeda motor. RENO//RB--

KORANRB.ID – Harga cabai keriting di Pasar Tradisional Panorama mengalami kenaikan yang cukup tinggi, kenaikan capai Rp25 ribu/Kg.

Salah satu pedagang cabai Siska (33) saat diwawancarai RB, Kamis, 8 Agustus 2024  mengatakan, saat ini kondisi cabai di Pasar Tradisional Panorama mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan hari biasanya.

Cabai keriting yang sebelumnya Rp30 ribu/Kg naik menjadi Rp50 ribu/Kg.

Sementara cabai setan sebelumnya Rp75 ribu/Kg naik menjadi Rp80 ribu/Kg, cabai hijau dari Rp25 ribu/Kg menjadi Rp30 ribu/Kg dan cabai rawit yang awalnya Rp40 ribu/Kg menjadi Rp45 ribu/Kg.

BACA JUGA:DP3AP2KB Tangani 893 Kasus Sejak 2021, Dorong Daerah Layak Anak, Pemprov Bengkulu Kukuhkan Satgas PPA

BACA JUGA:Sejak Beroperasi, Rumah Sakit Tino Galo Layani 2.620 Pasien, Belum Bisa BPJS, Ini Alasannya

Menurut Siska, harga cabai merah akan terus mengalami kenaikan harga sampai awal September mendatang, dengan prediksi harga mencapai Rp80 ribu/Kg. 

“Sampai awal bulan depan mungkin sampai Rp80 ribu/Kg,” kata Siska.

Siska juga mengungkapkan dengan harga cabai yang tinggi tidak mengurangi jumlah pembeli, menurutnya cabai merupakan kebutuhan dapur yang penting, walaupun harganya sedikit mahal namun tetap saja ada pembeli.

“Mahal juga masih banyak yang membeli, karena jadi bahan dapur yang penting,” lanjutnya.

BACA JUGA: Sepekan Antrean BBM Mengular, Ini Kata Gubernur Bengkulu

BACA JUGA:6.271 NIB Terbit, Target Investasi Kota Bengkulu Rp3,5 Triliun Optimis Tercapai

Ditambahkan salah satu pembeli Indah (31) mengatakan harga cabai merah sekarang sudah cukup mahal, namun ia tetap membeli.

Menurutnya cabai merah merupakan bagian dari bumbu masakan yang penting walaupun itu hanya sedikit tetap harus ada.

“Penambah bumbu masak, walaupun sedikit tetap harus ada,” kata Indah. 

Diketahui dari hasil press release pada 1 Agustus 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu, bahwa cabai merah merupakan komoditas penyumbang utama inflasi dengan andil sebesar -0,21 persen m-to-m. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan