Kemenko PMK Nilai Bengkulu Memiliki Kemajuan Pesat

BENGKULU, KORANRB.ID – Provinsi Bengkulu menjadi fokus oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Hal tersebut dikarenakan Provinsi Bengkulu dinilai sebagai daerah yang memiliki kemajuan cukup pesat.

Hal itu diungkapkan, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK, Warsito saat jumpa pers di Balai Semarak, Kota Bengkulu, Senin, 23 September 2024.

Sejalan dengan pernyataan Deputi Kemenko PMK itu, terbukti Provinsi Bengkulu berhasil menjadi tuan rumah dalam gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Budaya Literasi untuk Peningkatan IPM Bengkulu, Pacu Inovasi dan Kreativitas, Wujudkan Masyarakat Berkarakter.

BACA JUGA:5 Pjs Bupati Dikukuhkan, Jabatan Pj Walikota Bengkulu Diperpanjang

Lebih jauh, Provinsi Bengkulu juga meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 mencapai 74,30.

“Bengkulu menjadi fokus, karena daerah yang kemajuannya cukup tinggi,” ungkap Warsito.

Warsito juga mengungkapkan, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan dari September 2017 hingga September 2022.

Meskipun sempat meningkat menjadi 15,30 persen pada September 2020 akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Harga Ayam Potong Naik, Pengusaha Kuliner Menjerit

Namun pada September 2022, angka tersebut berhasil ditekan kembali menjadi 14,34 persen.

"Oleh karena itu, saat ini kami dari Kemenko PMK, bersama lainnya dari kementerian/lembaga, hadir di sini untuk berdiskusi guna mencapai hasil yang diharapkan," ungkap Warsito.

Warsito juga menerangkan, bahwa fokus pembahasan pada rakornas ini, yakni terkait tiga pilar pembangunan sumber daya manusia (SDM), yakni penguatan layanan dasar dan perlindungan sosial, peningkatan produktivitas, serta pembangunan karakter.

"Bersama 14 kementerian/lembaga yang terlibat dalam pembudayaan literasi, inovasi, dan kreativitas, mari kita bangun Provinsi Bengkulu menjadi lebih baik dan energik," ujar Warsito.