DKPP Akan Salurkan Bantuan Alat Tangkap Kepada Nelayan di Wilayah Pondok Kelapa

BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Bengkulu Tengah tahun ini akan memberikan bantuan alat tangkap kepada nelayan yang berada di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa.

Hal ini disampaikan Kepala DKPP Bengkulu Tengab, Helmi Yuliandri, SP, MT. Ia menjelaskan tahun ini DKPP telah mengalokasikan anggaran berkisar Rp 187 juta untuk pengadaan alat tangkap ramah lingkungan yang akan diberikan kepada para nelayan.

Saat ini proses pengadaan sudah dilelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik. Apabila proses lelang sudah selesai maka alat tangkap akan dibagikan kepada kelompok nelayan yang berada di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa. 

“Kita bagikan alat tangkapnya per kelompok nelayan. Karena perairan laut kita hanya ada di kawasan Pondok Kelapa makanya kita bagikan kepada nelayan yang ada di Pondok Kelapa,” ujarnya.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Sukses Jaga Stabilitas Komoditas Pertanian

BACA JUGA:Bapenda Bidik Objek Baru Pajak, Akhir September Realisasi Pajak Hiburan di Kota Bengkulu Capai Rp3 Miliar

Ia menargetkan untuk penyaluran bantuan alat tangkap ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.

Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah nanti akan mendistribusikan alat angkap tersebut kepada nelayan.

“Kami menargetkan pada bulan Oktober bantuan alat tangkap sudah kita bagikan. Nanti kita akan atur jadwal bersama Pj Bupati, agar beliau yang memberikan bantuan kepada nelayan,” sampainya.

Selain melakukan pengadaan alat tangkap, tahun ini DKPP Bengkulu Tengah juga telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan rehabilitasi Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Kecamatan Pagar Jati. 

BACA JUGA:BPBD Rejang Lebong Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi, 12 Kecamatan di Mukomuko Rawan Banjir

BACA JUGA:Baru 3 Memenuhi Syarat, Disperindag Masih Cari 12 Pemilik Warung di Kota Bengkulu yang Layak Terima Bantuan

Rehabilitasi yang dilakukan terhadap dua item.

Pertama rehabilitasi kolam ikan BBI dengan anggaran sebesar Rp 125 juta dan rehabilitasi hatchery dengan anggaran Rp 80 juta.