Cuaca Buruk, ABK Kapal Georgia Sejahtera yang Bersender di Pantai Desa Tebing Rambutan Dievakuasi
BERSAMA: Foto bersama ABK Kapal dan nelayan usia proses evakuasi. RUSMANAFRIZAL/RB--
KORANRB.ID - Sebanyak 21 orang Anak Buah Kapal (ABK) kapal pengangkut biji besi Georgia Sejahtera yang bersender di pantai Desa Tebing Rambutan lantaran mengalami kebocoran di lambung sebelah kiri terpaksa harus dievakuasi ke tepi.
Hal ini lantaran, prediksi cuaca yang akan memburuk selama 3 hari ke depan dan dapat membahayakan nyawa ABK yang saat ini tengah melakukan perbaikan pada lambung kapal.
Apalagi saat ini kondisi lambung kapal sama sekali belum ditambal, akibat air yang tergenang masih cukup banyak.
Ditambah lagi cuaca di dua hari terakhir yang besar membuat, air kembali masuk melalui lambung kapal yang bocor.
BACA JUGA: Bantuan Alat Tangkap Rampung Disalurkan ke 5 Kelompok Nelayan di Kaur
BACA JUGA: Bawaslu Bakal Tindak ASN Tidak Netral
"Informasi terakhir Rabu, 2 Oktober 2024 ABK harus dievakuasi terlebih dahulu. Karena cuaca diprediksi akan memburuk selama 3 hari ke depan," kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, SiK, MH melalui Kapolsek Nasal. Iptu Susanto, SIKom.
Disampaikan Kapolsek, proses evakuasi ABK kapal sesuai dengan perintah dari pihak perusahaan yang mendapatkan laporan bahwa cuaca buruk selama tiga hari ke depan akan melanda Kabupaten Kaur.
Sebanyak 21 ABK tersebut dievakuasi menggunakan perahu nelayan setempat, dan berjalan dengan lancar.
"Evakuasi ABK melibatkan perahu nelayan setempat, Alhamdulillah kondisi seluruh ABK dalam keadaan sehat," ujarnya.
BACA JUGA:Seminggu Terdampar, Begini Kondisi Terkini Kapal Pengangkut Besi di Kaur
BACA JUGA:Pendaftar KPPS Tembus 3.037 Orang, KPU Hanya Butuh 1.890 Orang
Sementara menunggu cuaca membaik para ABK menginap dikediaman Kepala Desa (Kades) Tebing Rambutan.
Akibat kendala ini, perbaikan kapal kembali harus tertunda yang diperkirakan masih akan memakan waktu sampai dengan 1 minggu lamannya.