Aman Berinvestasi Online, IKWI Gandeng OJK dan BEI

BELA/RB IKWI: Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) saat mengikuti seminar strategi merdeka finansial melalui pasar modal di Aula Kantor OJK Provinsi Bengkulu, --

BENGKULU. HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO - Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bengkulu, menggelar seminar strategi merdeka finansial melalui Pasar Modal. Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Kantor OJK Provinsi Bengkulu, kemarin (20/10). 

Serta diikuti setidaknya 80 orang yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bengkulu, yang salah satunya IKWI. Ketua IKWI Provinsi Bengkulu, Ampek Sussnija Opti mengatakan kegiatan tersebut tercetus secara kebetulan saat IKWI yang tergabung dalam BWOK sedang melaksanakan kegiatan arisan. Berupa kegiatan yang dikhususkan untuk Ibu-ibu agar lebih mengenai pasar modal legal. Apalagi saat ini sedang marak investasi online. 

"Kebetulan itu kan ada arisan rutin dari BKOW, jadi acaranya itu arisan sekaligus melaksanakan seminar dengan menggandeng OJK dan BEI. Supaya ibu-ibu ini juga lebih mengenal investasi online legal itu seperti apa," terang Ampek.

Kedepan IKWI masih memiliki banyak program yang harus dikerjakan. Baik berupa kegiatan sosial, juga akan mengadakan seminar-seminar lainnya. Terkhusus untuk manajemen organisasi kepengurusan IKWI.

"Salah satunya seperti yang kita selenggarakan hari ini," ungkap Ampek.

BACA JUGA:90 Ribu Ton Karet Bengkulu, Mayoritas Dijual Keluar Daerah

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pengawasan Industri Keuangan OJK Provinsi Bengkulu, Herwan Achyar mengatakan kegiatan seminar tersebut dilakukan dalam rangka menyambut bulan inklusi keuangan, yang digelar pada bulan Oktober ini. Kali ini pihaknya memperingati hal tersebut bersama IKWI Provinsi Bengkulu.

"Kegiatan bulan inklusi keuangan di Oktober ini dalam rangka meningkatkan tingkat inklusi keuangan. Kali ini bersama keluarga wartawan Provinsi Bengkulu," terangnya.

Diharapkan, para peserta yang mengikuti seminar tersebut dapat menyebarkan materi yang disampaikan narasumber kepada masyarakat luas. Terutama masyarakat yang ada di lingkungannya. Sebagaimana diamanatkan oleh Presiden RI, Joko Widodo yang  Bahwa target inklusi di 2024 yakni 90 persen sedangkan di 2022 lalu baru mencapai 85,1.

"Kegiatan ini dalam upaya untuk mencapai sebagaimana ditetapkan presiden," pungkasnya.

BACA JUGA:Benur Kaur, Potensi Ekonomi Besar Belum Tersentuh Maksimal

Ditambahkan, Ketua BKOW Provinsi Bengkulu, Anita Rosjonsyah mengatakan kegiatan Seminar Strategi Merdeka Finansial tersebut sangatlah positif terutama dikalangan ibu-ibu dalam memperkenalkan investasi legal dan legal. Karena, kalangan ibu-ibu masih minim pengetahuan tentang investasi atau pinjaman online (pinjol) yang memang sudah terdaftar atau pun belum terdaftar di OJK.

"Dengan dilaksanakan sosialisasi tersebut diharapkan agar ibu-ibu tidak langsung tertipu. Selain itu juga terus terjalin silahturahmi seperti ini," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada Ibu-ibu agar lebih jeli untuk tidak tergiur dengan arisan online, dengan iming-iming memiliki keuntungan yang besar. Karena hal tersebut tentu akan merugikan dikemudian hari. Ia menambahkan. untuk terus melapor ke OJK.

"Sebenarnya saya tidak terlalu paham dan mengerti karena tidak pernah ikut arisan online. yang pasti, jangan langsung percaya dan lapor dulu di Ojk terdaftar atau tidaknya," tutupnya. (bil)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan