Periksa Sampel Darah 600 Warga, Cegah Penyakit Kaki Gajah
AMBIL SAMPEL: Tim Dinas Kesehatan sedang mengambil sampel darah di malam hari di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya.--
KOTA MANNA, KORANRB.ID – Untuk memberantas dan mencegah penyakit kaki gajah (filariasis), tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS) melakukan pengecekan darah 600 warga BS. Pengambilan sampel difokuskan di dua desa, yakni Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya dan Desa Darat Sawah Ulu Kecamatan Seginim.
Dipilihnya dua desa tersebut karena pada tahun 2007 lalu ditemukan warga yang terinfeksi kaki gajah. Dan, berdasarkan survei tahun 2017 lalu, ditemukan RDT positif atau warga terpapar penyakit filariasis di Desa Darat Sawah Ulu.
Kabid P2P Dinkes BS, Budi Syaputra mengungkapkan, pengambilan sampel dilakukan pada malam hari hingga dinihari, karena cacing penyebab kaki gajah dalam darah keluar pada pukul 22.00 WIB sampai dini hari.
BACA JUGA:Aset Daerah Sudah Dimanfaatkan Pihak Lain
Untuk hasil uji sampel darah jari, Dinkes masih menunggu hasil pemeriksaan dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas I Palembang. Jika ditemukan ada warga yang positif atau terpapar penyakit kaki gajah, Dinkes akan mengambil tindakan lebih lanjut agar tidak terjadi penyebaran.
Penyakit kaki gajah ini dapat menular melalui gigitan nyamuk. Berdasarkan data Dinkes BS Januari hingga Oktober 2023, ada 970 kasus penyakit menular di BS.
"Tetap waspada terhadap penyakit menular. Termasuk kaki gajah dan lainnya," ujar Budi.(tek)