Bantu Korban Bencana, Sudah Salurkan 1.200 Paket Beras 4 Kecamatan Bengkulu Selatan

KOTA MANNA,KORANRB.ID - Pemerintah Bengkulu Selatan menyiapkan 1.200 paket beras untuk petani yang terdampak bencana alam beberapa waktu lalu. 

Bantuan beras berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Bengkulu Selatan.

Kepala DKP Bengkulu Selatan Ir. Susmanto, MM mengatakan, bantuan tersebut untuk semester 2 yang disalurkan Pemkab Bengkulu Selatan kepada korban bencana alam dan para petani yang lahannya terdampak dan mengalami gagal panen.

Sebelumnya DKP telah menyalurkan 1.000 paket beras bantuan kepada petani korban bencana alam pada periode September 2024.

BACA JUGA:Ngorok Mengganas, 209 Sapi dan Kerbau Mati: Tutup Perbatasan Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Harus Dapat Rekomendasi Bupati

"Semester 2 tahun 2024 kita ada 2 kali tahap penyaluran  kepada para petani yang gagal panen berisiko akibat bencana alam. Yang pertama pada periode September kita membantu lebih kurang 1.000 jiwa, artinya ada 1.000 paket yang diberikan kepada petani dan keluarga yang sudah kita salurkan pada awal Oktober," kata Susmanto.

Lebih lanjut, Susmanto mengatakan pada periode Oktober 2024 ini akan kembali menyalurkan beras  bantuan kepada petani korban bencana alam banjir yang terjadi di beberapa waktu lalu.

Bahkan data penerima beras bantuan korban bencana alam tersebut telah rampung dikumpulkan dan telah melalui verifikasi.

"Alhamdulillah pada hari ini sudah kita verifikasi dan lebih dari 1.200 jiwa yang akan kita bantu. Penerima tersebar di 4 kecamatan, yaitu Kedurang, Kedurang Ilir, Ulu Manna dan Bunga Mas,’’ paparnya.

BACA JUGA:Minim Sejarawan, Banyak Situs Budaya di Bengkulu Selatan Tidak Terekspos

BACA JUGA:Informasi Penting Bagi Pelamar PPPK, Harus Bersiap, Ini Dilakukan Pemda

Susmanto mengungkapkan penyaluran beras bantuan tersebut direncanakan akan dilakukan pada minggu ini. Adapun bantuan beras tersebut dirincikan dengan asumsi 400 gram perjiwa untuk perhari dan akan dibantu selama 10 hari.

"Itu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terhadap korban bencana alam yang menimpa para petani," ungkapnya.