11 Tahun Jalan Desa Apur Rusak
SWADAYA: Warga Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu melakukan perbaikan jalan secara swadaya.--
CURUP, KORANRB.ID – Warga Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) bergotong royong memperbaiki jalan di desa mereka yang sudah 11 tahun mengalami kerusakan. Hal ini dilakukan warga lantaran sudah putus asa dengan kondisi jalan di desa tersebut yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Diungkapkan Kepala Desa Apur, Kenedi bahwa setiap tahun pihaknya sudah menyampaikan surat kepada pemerintah provinsi dan juga anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Rejang Lebong, terkait kondisi jalan penghubung di desa tersebut yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Hingga saat ini aspirasi yang kami sampaikan tersebut tidak diakomodir,” kata Kenedi.
BACA JUGA:11 Gunung Tertinggi di Indonesia, Salah Satunya Ada di Sumatera
Bahkan Kenedi mengatakan, sejak dibangun pada tahun 2002 lalu, hingga saat ini jalan di desa tersebut tak pernah tersentuh perbaikan. Meskipun di setiap momen Pemilu, janji untuk perbaikan jalan tersebut selalu menjadi jualan para politisi kepada warga sekitar.
Hingga akhirnya warga bosan dan memilih untuk melakukan perbaikan sendiri dengan cara gotong royong, dan swadaya membeli material.
“Sudah bosan terkadang dengan janji-janji politik yang disampaikan kepada warga di desa ini, terkait perbaikan jalan tersebut. Terbukti hingga 11 tahun ini janji-janji politik tersebut tak kunjung ada realisasinya,” jelas Kenedi.
Adapun cara swadaya yang dilakukan warga desa untuk perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 6 kilometer tersebut, adalah dengan mengumpulkan sumbangan seadanya untuk membeli material seperti semen, koral, pasir dan lainnya. Selanjutnya oleh warga, material tersebut digunakan untuk menambal lobang-lobang besar yang menganga di sepanjang jalan.
BACA JUGA:Hibah Pilkada untuk Bawaslu Disepakati Rp 20 Miliar, Diteken Kamis
“Sebentar lagi akan kembali ada pesta demokrasi, kami yakin perbaikan jalan ini akan kembali jadi menu jualan para politisi yang berkampanye ke desa kami ini. Padahal sebenarnya kami tidak perlu janji, yang kami butuhkan saat ini pemerintah provinsi mau memperbaiki jalan ini,” jelas Kenedi.
Pasalnya jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga dan desa lainnya untuk bisa mengangkut hasil pertanian ke luar desa. ketika jalan rusak, maka akses masyarakat akan terganggung. Apalagi ketiga cuaca hujan seperti saat ini, tidak sedikit warga yang tertimpa kemalangan terjatuh atau terpeleset kendaraannya ketika melintasi jalan tersebut.
“Melalui bantuan rekan-rekan media ini, kami berharap aspirasi kami untuk perbaikan jalan ini bisa sampai kepada bapak gubernur. Dan kedepan jalan kami ini bisa diperbaiki. Karena kami dan seluruh warga desa ini masih termasuk dalam masyarakat Provinsi Bengkulu,” terangnya.(sly)