162 Warga Lebong Terkonfirmasi DBD
Kadis Dinkes Lebong, Rachman, SKM. --FIKI/RB
LEBONG, KORANRB.ID – Sejak Januari hingga Oktober 2024, ada sebanyak 162 orang di Lebong terkonfirmasi terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kasus DBD di Kabupaten Lebong, mengalami peningkatan yang cukup signifikan terhitung sejak Juli hingga September 2024 dengan total 154 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachaman, SKM mengatakan, 162 kasus DBD yang tercatat di Dinkes Lebong, tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong.
“Untuk penyebaran kasus berada di 12 kecamatan,” kata kata Rachman, Jumat, 20 September 2024.
BACA JUGA: Sortir Lembaran Surat Suara Pilgub, Ini yang Dilakukan KPU Kepahiang
Dari 162 kasus itu, ada 2 orang dinyatakan telah meninggal dunia. Dua orang ini, meninggal pada September 2024 lalu. “Terkonfirmasi 2 orang meninggal,” ucapnya.
Dijelaskan Rachman, tingginya kasus DBD di Kabupaten Lebong terjadi karena beberapa faktor.
Pertama, akibat cuaca yang memasuki musim pancaroba dan yang kedua karena masalah lingkungan yang kotor.
Lingkungan kotor, seperti banyak genangan air di area permukiman masyarakat, yang menjadi sarang nyamuk berkembang biak.
BACA JUGA:Bawaslu Lanjutkan Laporan Pelanggaran Netralitas Honorer ke Pjs Bupati
“Persoalan DBD ini tidak jauh-jauh akibat cuaca dan faktor lingkungan,” ujarnya.
Untuk mengatasi penularan DBD semakin massif di Kabupaten Lebong, Dinkes sudah melakukan fogging lebih dari 20 kali di Kabupaten Lebong.
Namun, fogging tidak bisa dilaksanakan terlalu rutin.
Sebab, dikhawatirkan nyamuk yang terlalu sering terkena fogging menjadi resistan atau menjadi kebal.