Gara-gara Gorengan Pelajar Ditusuk Kunci Motor
TERSANGKA : Korban yang terbaring akibat luka tusuk di rusuk kirinya. Nampak juga Tersangka saat diperiksa Polisi. IST/RB --
KORANRB.ID – Danil (16) pelajar SMA di Bengkulu Utara (BU) sore kemarin (25/11) harus dilarikan ke RSUD Arga Makmur. Warga Desa Gunung Agung Arga Makmur ini mengalami luka tusuk di rusuk kirinya akibat perkelahian di Desa Gunung Agung sekitar Pukul 16.00 WIB kemarin.
Pelakunya adalah Rendi (18) yang tak lain adanya tetangganya sendiri dan sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan.
BACA JUGA:60 Tahun, Desa Rama Agung Banggakan Bengkulu Utara
Jika Danil dilarikan ke rumah sakit, Rendi sendiri langsung dijemput polisi di rumahnya kemarin dan menjalani pemeriksaan.
Kejadian ini berawal saat pelaku dan satu rekannya tengah makan gorengan yang saat itu korban juga berada di lokasi dengan dua rekannya. Diduga perselisihan akibat "jajan" gorengan tersebut, rekan tersangka dan rekan korban lantas terlibat perkelahian hingga akhirnya dilerai oleh masyarakat sekitar.
Tak lama kejadian, tersangka yang merasa Handphonennya tertinggal di lokasi datang lagi ke tempat gorengan. Kedatangan tersangka ini dikira korban ingin kembali melakukan penyerangan hingga keduanya terlibat perkelahian.
Korban yang saat itu menggenggam kunci motor akhirnya memukul korban dengan kunci motor tersebut hingga bagian kunci menusuk rusuk kiri korban.
BACA JUGA:Banyak Dicoret, Kuota Replanting Bengkulu Utara Tak Tercapai
Kapolres BU AKBP. Andy Pramudya Wardana, S.IK, MM melalui Kasat Reskrim AKP. Ardian Yunnan S, S.IK menerangkan jika pelaku penusukan tersebut sudah diamankan.
Hingga tadi malam, polisi masih melakukan pemeriksaan pada pelapor, polisi juga akan memanggil rekan-rekan korban maupun terlapor yang terlibat perkelahian tersebut.
“Terlapor sudah mengakui perbuatannya, kita juga sudah mengamankan alat yang digunakan berupa kunci motor yang memang saat kejadian dipegang oleh tersangka,” terangnya.
BACA JUGA:30 Pejabat Bengkulu Utara Dilantik, Ini Daftar Lengkapnya
Sementara itu korban mengaku jika keributan pertama kali terjadi antara rekan korban dan rekan pelaku. Namun Ia yang merasa mengenal korban dan pelaku berusaha melerai perkelahian tersebut. Namun justru pelaku memukulnya di bagian rusuk yang ternyata menggunakan kunci motor.
“Saya cuma ingin melerai perkelahian bang, tidak ikut berkelahi. Tapi saya yang dipukul,” terangnya. (qia)