Mempertahankan Kebudayaan di Tengah Arus Globalisasi, Balai Pelestarian Kebudayaan Fasilitasi 3 Penulis

FASILITASI: Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu – Lampung, fasilitasi masyarakat dalam mempertahankan kebudayaan di tengah arus globalisasi. RENO/RB--

KORANRB.ID – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu – Lampung, fasilitasi masyarakat dalam mempertahankan kebudayaan di tengah arus globalisasi.

Arus globalisasi yang terus berkembang, keberagaman budaya menjadi semakin penting untuk dipelihara dan dipromosikan agar dapat diteruskan kepada generasi mendatang. 

Kepala BKD Wilayah VII Bengkulu – Lampung, Drs Nurmantias menyampaikan dalam konteks ini, peran pemerintah dalam memfasilitasi pemajuan kebudayaan menjadi penting untuk memastikan warisan budaya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan diapresiasi oleh masyarakat.

“Sejatinya untuk mempertahankan kebudayaan itu sendiri, tetap lestari untuk generasi–generasi selanjutnya,” tutur Nurmantias.

BACA JUGA:Pemprov Bahas Solusi Transportasi Truk di Terminal Khusus dengan Para Pengusaha

BACA JUGA:Rp37 Miliar Pembiayaan dan Pendanaan BTPN Syariah Tersalurkan di Bengkulu, Mayoritas Nasabah Ibu-ibu

Nurmantias menyebut sudah tiga perorangan yang telah diberikan bantuan fasilitasi, yang bergerak di bidang kebudayaan dengan menulis buku.

“Kita fasilitasi, ada Pak Ikhwan membuat cerita tentang Soekarno di Bengkulu, kemudian dari Kaur dia membuat cerita tentang masyarakat kaur. Terakhir dari  pesisir barat tepatnya daerah Krui, dia membuat sebuah kisah mengenai Hay Hawang,” terang  Nurmantias

Melalui upaya bersama antara pemerintah, perseorangan, komunitas budaya dan lembaga ataupun suatu organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kebudayaan, diharapkan dapat memastikan budaya tetap hidup, berkembang dan diapresiasi masyarakat.

Sehingga menciptakan warisan bersama yang berharga bagi generasi mendatang.

BACA JUGA:Angka Kematian Bayi di Kota Bengkulu Bertambah 45 Kasus Sejak Juli, Total 83 Kematian Sejak Januari

BACA JUGA:Syukuran HUT ke-79, Wakapolda: Brimob Semakin Humanis Mengayomi Masyarakat

Sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdukbutristek) Republik Indoneisa (RI) fasilitasi ini sendiri memiliki beberapa tujuan yakni menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif.

“Dalam petujuk teknis itu tercantum beberapa tujuan yang pada intinya dalam rangka mempertahankan kebudayaan,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan