Angka Kekerasan Tinggi, Pemkab BU Siapkan Psikolog Anak
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Bengkulu Utara Solita Meida--Tri Shandy
ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Angka kasus kekerasan pada anak di Bengkulu Utara cukup tinggi.
Bahkan yang tertinggi adalah kasus kekerasan asusila terhadap anak.
Saat kekerasan pada anak terjadi apalagi kasus asusila, maka dampak yang timbul apda anak korban sangat berat.
Maka selain pencegahan terjadinya tindak kekerasan, pemulihan atau pencegahan dampak psikologis anak juga menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah untuk mengamankan masyarakatnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Bengkulu Utara Solita Meida menerangkan, pemulihan dampak psikologis pada anak korban sangat penting.
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Gizi Anak Sejak Janin Hingga Usia Emas
Salah satu cara pemulihan dan pencegahan dampak psikologis pada anak korban tersebut adalah secara medis.
“Medis terkait dengan pemulihan dan pencegahan dampak psikologis ini sangat penting tentunya,” terangnya.
Ia menerangkan jika psikolog anak sangat penting untuk melakukan pendampingan pada anak korban.
Karena psikolog anak bisa membaca dampak psikologis pada anak yang menajdi korban kekerasan anak terutama kekerasan asusila.
BACA JUGA:Catat Potensi Transaksi Rp70 Miliar, Produk Suku Cadang Indonesia Diminati Timur Tengah dan Afrika
“Maka memang keberadaan psikolog anak sangat penting dalam rangka pemulihan dan pendampingan pada anak korban,” terangnya.
di Bengkulu Utara dalam rangka pemulihan dampak psikologis anak juga dilakukan secara menyeluruh oleh lintas organisasi perangkat daerah.
Terutama OPD-OPD yang memiliki kewenangan bersentuhan langsung pada anak seperti Dinas Sosial maupun Dinas Pendidikan.