Sepanjang 2024, Kota Bengkulu Dilanda 31 Bencana Alam, Total Kerugian Hingga Rp585 Juta
BENCANA: Terlihat petugas BPBD saat mengavakuasi masyarakat yang terjebak banjir di Kelurahan Jembatan Kecil beberapa waktu lalu. --RENO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu catat Kota Bengkulu sepanjang 2024 dilanda 31 peristiwa bencana.
Kerugian yang diakibatkan oleh bencana tersebut mencapai Rp585 juta.
Berbagai peristiwa bencana alam yang melanda Bengkulu sejak 2024 tersebut seperti tanah longsor, banjir, hinga cuaca ekstrem yang menyebabkan banyak pohon tumbang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Will Hope, S.H, MM menjelasakan data tersebut didapati dari hasil evakuasi yang telah dilakukan oleh BPBD Kota Bengkulu sepanjang 2024, dengan adanya kejadian-kejadian bencana alam.
BACA JUGA:Semakin Dekat Nataru, Harga Bahan Pokok di Bengkulu Semakin Meroket
“Jadi data itu didapatkan dari hasil penanganan yang dilakukan oleh BPBD Kota Bengkulu sepanjang 2024,” jelas Will.
Untuk peristiwa bencana banjir sendiri sudah terjadi sebanyak sebanyak 15 kali yang tersebar di 48 titik.
Akibatnya sebanyak 894 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana tersebut.
Sedangkan untuk jumlah korban jiwa dari bencana banjir yang terjadi selama 2024 ini nihil, namun untuk kerugian materil ditaksir sebesar Rp200 juta.
BACA JUGA:PKL Dilarang Berjualan di Kawasan City Park Lapangan Setia Negara
sedangakan untuk peristiwa tanah longsor sudah 7 kali terjadi di 7 titik yang berbeda-beda, 10 KK terdampak dari peristiwa tersebut.
Untuk nominal kerugian dari bencana tanah longsor tersebut menjadi penyumbang terbesar tafsiran kerugian akibat bencana alam, yakni sebesar Rp315 juta dan untuk korban jiwa nihil.
“Jadi untuk tanah longsor ini bencana yang pertama kali terjadi didata oleh BPBD Kota Bengkulu, waktu itu terjadi di Januari tepatnya berada Perumnas Kemiling Permai,” ujar Will.
Kemudian untuk peristiwa pohon tumbang akibab dari cuaca ekstrem sudah terjadi sebanyak 9 kejadian dengan 21 titik pohon tumbang, untuk kerugian sendiri ditafsir mencapai Rp70 juta, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.