Konflik Perusahaan vs Masyarakat Pino Raya, FMPR Sebut PT ABS Arogan
NGADU KE DEWAN: Ketua FMPR Rusli saat berdiskusi masalah PT ABS dengan DPRD Bengkulu Selatan--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
KOTA MANNA,KORANRB.ID - Konflik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) dengan masyarakat Kecamatan Pino Raya belum berakhir.
Terbaru, Forum Masyarakat Pino Raya (FMPR) yang aktif membantu masyarakat Pino Raya, menegaskan kalau PT ABS telah arogan.
Hal ini disampaikam FMPR sat kembali mengadu kepada DPRD Bengkulu Selatan terkait konflik masyarakat dengan PT ABS.
FMPR menilai apa yang dilakukan pihak perusahaan tersebut diluar dugaan dan terbilang angkuh serta arogan.
PT. ABS diduga memancing konflik dengan masyarakat dengan cara merusak pondok warga yang berdiri di lahan perusahaan tersebut.
“Arogan dan ini memancing konflik dengan kami masyarakat,” kata Ketua FMPR Rusli.
BACA JUGA:Penahanan Tersangka Korupsi DD Jeranglah Tinggi Setelah Ini, Kerugian Negara Rp500 Juta
BACA JUGA:Tahun 2025, Hanya Tersedia 1.000 Dosis Vaksin Anti Rabies
Perusahaan tersebut, kata Rusli dengan sengaja membongkar pondok warga dengan cara mendatangkan orang luar daerah.
Dengan kejadian ini pemilik pondok keberatan san menuntut perusahaan bertanggung jawab.
“Kami tetap memilih jalur yang sesuai aturan makanya kami konsultasi dengan dewan,” imbuh Rusli.
Selain itu pihaknya mendesak agar Pemkab Bengkulu Selatan menyikapi persoalan ini dan tidak berlarut.
Permasalahan ini lanjut Rusli rawan terjadi konflik sosial antar masyarakat dan PT.
Agar tidak terjadi hal-hal diluar dugaan dan lainnya, maka FMPR menuntut PT ABS dipanggil dewan, Pemda dipanggil dewan dan membahas masalah lalu selesai.