Hamas Pimpin INSA Kuala Samboja, Siap Sinergi untuk Pembangunan IKN
ABADIKAN: Dewan Pengurus Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners Association (INSA) Kuala Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi memiliki nakhoda baru. IST/RB--
KORANRB.ID - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners Association (INSA) Kuala Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi memiliki nakhoda baru. Adalah Hasanuddin Mas’ud yang terpilih secara aklamasi dalam Rapat Anggota Cabang DPC INSA Kuala Samboja, Kamis (7/12).
TOTAL terdapat 23 perusahaan yang terdaftar sebagai anggota DPC INSA Kuala Samboja. Seluruhnya memberikan suara penuh untuk pria yang akrab disapa “Hamas” tersebut. Dalam kepemimpinannya, Hasanuddin bertekad membawa perusahaan di daerah sebagai tuan rumah.
BACA JUGA:Tekanan Inflasi Akhir Tahun Lebih Tinggi
Artinya, pantang menjadi penonton yang hanya menyaksikan pembangunan.
“Pelaku usaha lokal harus jadi tuan di rumahnya sendiri. Jangan sampai jadi orang asing,” tuturnya.
Menurutnya banyak peluang yang dimiliki Kuala Samboja. Salah satunya turut memanfaatkan momen pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
BACA JUGA: Honda Incar Pengguna Sedan Premium Eropa
Dia mengakui, IKN merupakan tantangan dan peluang bagi INSA Kuala Samboja. Pria yang juga menjabat ketua DPRD Kaltim itu berharap, IKN dengan segala dinamika dan kebutuhan pada transportasi laut akan memberi dampak positif.
“Khususnya kepada para pengusaha transportasi laut, termasuk INSA Kuala Samboja,” ucapnya.
Hasanuddin menyebutkan, INSA Kuala Samboja siap mendukung seluruh kebutuhan IKN dari sektor penyediaan transportasi sungai dan laut.
“Kami berharap bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah serta BUMN dan swasta yang ada di sana (IKN),” katanya.
Setelah terpilih, Hasanuddin dalam waktu dekat menyusun program kerja untuk DPC INSA Kuala Samboja periode 2023–2027.
“Kami fokus untuk konsolidasi organisasi menjadi lebih profesional untuk kemajuan anggota, pertumbuhan usaha, dan layanan kepada masyarakat,” sebutnya.
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga, Intensifkan PemantauanBACA JUGA:Cabai Jadi Kontributor Terbesar Inflasi, Tekanan Harga Beras Mulai Berkurang