Investor Amerika juga Tertarik Kelola Sampah Kota

MENGGUNUNG: Terlihat sampah di TPA Air Sebakul yang menggunung. --ALVIN/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Investor asal Amerika juga tertarik untuk berinvetasi di Kota Bengkulu di bidang pengelolaan sampah. Dijadwalkan, minggu ini investor Amerika itu akan datang dengan membawa delegasi untuk melihat potensi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. Hal ini disampaikan Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan.

“Sudah dikonfirmasi oleh pihak delegasi, mereka akan datang pertengahan Desember ini, untuk melihat potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan di Kota Bengkulu,” ungkap Riduan.

Tetapi ia menitik beratkan untuk menejemen sampah di Kota Bengkulu yang menghasilkan 400 ton per hari yang perlu digaris bawasi. Dengan datangnya manajemen tersebut, kabarnya delegasi tersebut berminat melakukan investasi.

BACA JUGA:Lanjutan Pembangunan TPA Sampah Regional Belum Pasti

“Investasinya dibidang pengelolaan sampah, dan ini masih belum bisa dipastikan. Kita harapkan, mereka dari negara yang lebih maju dapat menyalurkan teknologi mereka untuk diadopsi di Kota Bengkulu,” Sebut Riduan.

DLH juga sudah sebelumnya menerima delegasi dari Swiss yang dipastikan akan berinvestasi Rp 63 miliar setelah datang pada Oktober lalu.

“Skemanya seperti Swiss kemarin, tetapi pihak Amerika sementara ini agendanya berkunjung ke TPA, untuk kelanjutan kunjungan beberapa bulan lalu tentang pengelolaan sampah,” ujar Riduan.

BACA JUGA:Sampah TPA Dikelola Teknologi WWP, Ada Hibah Rp 63 Miliar dari NGO

Saat ini, TPA Air Sebakul diperkirakan penuh pada akhir tahun 2024. Ditambah lagi dengan volume sampah yang bertambah setiap harinya membuat perlu dilakukan inovasi. Inovasi tersebut diantaranya pengelolaan sampah dengan teknologi canggih agar bisa dimanfaatkan.

“Kita terbuka dengan investor, apabila pihak Amerika ingin Investasi, kita siapkan skemanya, karena TPA ini makin hari makin penuh, jadi perlu dilakukan pengelolaan yang ramah lingkungan,” tutupnya.(dna)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan