Pembangunan Rumah Adat Mukomuko Memasuki Masa Perpanjangan Waktu

MUKOMUKO, KORANRB.ID - Sesuai prediksi awal kontraktor proyek rumah adat Kabupaten Mukomuko CV. Pansapan Jaya tidak  berhasil menyelesaikan tanggungjawabnya tepat waktu.

Dimana berdasarkan kontrak pekerjaan di papan informasi proyek, hari ini 12 Desember 2023 kontrak pembangunan rumah adat yang menelan anggaran Rp1,3 miliar lebih berakhir. Sementara progres pekerjaan lebih kurang masih diangka 60 persen. Kepala Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Mukomuko, Apriansyah,ST, MT membenarkan adanya keterlambatan tersebut.

BACA JUGA:Usulkan Kembali Rp 1,5 Miliar Pembangunan Rumah Adat Mukomuko

12 Desember batas waktu kontrak pengerjaan proyek rumah adat Mukomuko. Yang nilai anggaran sebesar Rp1.359.172.000 bersumber dari APBD Mukomuko 2023.

 "Ada beberapa item pekerjaan yang tersisa yaitu, pembuatan plafon luar dan dalam, pengecatan bangunan secara keseluruhan dan perapian serta pemasangan pintu,"katanya.

Apriansyah menambahkan, hasil perhitungan, sampai berakhirnya waktu kontrak, progresnya diangka kurang lebih 60 persen. Maka dari itu pengerjaan sudah memasuki waktu perpanjangan proyek hingga 29 desember atau sekitar 2 minggu kedepan. Yang pastinya PUPR Mukomuko akan terus melakukan pemantauan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai.

BACA JUGA:Pengembangan DDTS Berbasis Adat Budaya, Dibangun Rumah Adat Masing-masing Kabupaten

Pemasangan plafon kemudian pengecatan. Saat mulai berjalan. Dan kami tetap optimis dalam waktu perpanjangan dua minggu ini bakal diselesaikan pihak rekanan,"ujarnya

Lanjutnya, pihak kontraktor sudah menyampaikan bisa menyelesaikannya pekerjaan dalam dua minggu perpanjangan.

Pasalnya item pekerjaan yang tersisa tidak terlalu berat, dan juga semua material sudah tersedia.

"Untuk proyek lainnya sejauh ini semua bisa dikatakan aman, tidak ada masalah hingga harus perpanjangan," tandasnya. (pir)