Listrik Sering Padam Paling Banyak Diadu, PLN Pastikan Layanan Zero Blackout
Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Jaka Andhika--bella/rb
BENGKULU, KORANRB.ID - Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu mencatat sepanjang tahun 2023 ada 119 pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik di Provinsi Bengkulu. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dari tahun tahun sebelumnya.
Tercatat sejak tahun 2019 laporan yang diterima 82 laporan, tahun 2020 sebanyak 94 laporan, tahun 2022 sebanyak 102 laporan dan 119 laporan di tahun 2023.
BACA JUGA:Bahaya, Sepanjang 5 Kilometer Kabel Listrik PLN Tanpa Tiang
Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Jaka Andhika mengatakan dari 119 laporan tersebut, 96 lapiran sudah selesai dan ditutup sementara 23 lainnya masih berproses. Sementara dari 96 laporan yang diterima, tercatat 33 laporan ditemukan mal administrasi. Namun telah memperoleh penyelesaian dari instansi yang dilaporkan. Kemudian ada 3 laporan diselesaikan melalui komsolidasi, 56 laporan tidak ditemukan maladministrasi dan 4 laporan telah masuk objek pemeriksaan di pengadilan.
"Laporan yang kita terima berasal dari gerai pengaduan yang dibuka Ombudsman, yakni di tempat-tempat yang banyak diakses masyarakat," kata Jaka, Rabu 20 Desember 2023.
Jaka menyebut, laporan yang diterima didominasi listrik dan air minum. Di bidang kelistrikan, laporan masuk 23. Sementara air minum 20 laporan, mengenai kepegawaian 9 laporan. Khasus yang ditemukan ditahun 2023 ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, karena di dominasi bidang pendidikan, yakni yang berhubungan dengan Penerimaan Pendidikan Didik Baru (PPDB).
BACA JUGA:PLTS Atap PLN Icon Plus Support Program Boenda Dinas ESDM
"Dari semua laporan yang ada, kita melakukan pemeriksaan substantif, menindaklanjuti laporan yang disampaikan, melakukan investigasi atas prakarsa sendiri dan membangun jaringan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik," jelas Jaka.
Dilanjutkan, pengaduan di bidang listrik terbanyak dikarenakan sering terjadinya pemadaman merupakan salah satu alasan yang paling dikeluhkan masyarakat. Keluhan terkait dengan pemadaman listrik tersebut paling banyak terjadi di Kota Bengkulu, kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan, Lebong dan juga Bengkulu Utara.
"Informasi pemadaman itu laporan paling banyak di Kota Bengkulu. Laporan ini sudah ditindaklanjuti kepada instansi terkait," ujarnya.
BACA JUGA:2 Mobil Tabrakan, Pengendara Luka-Luka
Selanjutnya, untuk laporan terkait air minum, karena di pertengahan 2023 ini, musim kemarau menerpa. Sehingga Bengkulu mengalami kekeringan dan intensitas hujan berkurang.
"Dengan begitu, sering terjadi pemadaman air, juga mendominasi di laporan tahun 2023 ini," demikian Jaka.
PLN Pastikan Layanan Zero Blackout