Jelang Operasi Lilin Nala 2023, Sopir Truk Batu Bara Dibegal di Kepala Curup
Sopir truk batu bara mengaku menjadi korban pembegalan di Kepala Curup Kecamatan Binduriang.--
CURUP, KORANRB.ID - Sehari sebelum dilaksanakannya Operasi Lilin Nala 2023 di Kabupaten Rejang Lebong, aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) kembali terjadi di jalur lintas Curup - Lubuk Linggau. Aksi begal ini terjadi pada Kamis 21 Desember 2023 sekitar pukul 03.30 WIB.
Adapun korban dari kawanan begal ini adalah Zelpi Apriansyah (58), seorang supir truk pengangkut batu bara jurusan trayek Jambi - Bengkulu. Pria asal Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini, dibegal oleh 2 pria tak dikenal di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang.
BACA JUGA:Satu Pelaku Begal Kembali Didor, Diamankan Saat Bermain Judi Slot
Informasi terhimpun RB, kejadian bermula saat korban Zelpi yang mengemudikan truk diesel warna hijau BG 8266 EF melintas di Desa Kepala Curup. Saat itu mobil korban dipepet 2 orang pria yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam, dimana salah satu dari pria tersebut meminta uang rokok kepada korban.
Korban pun kemudian memberhentikan kendaraannya dengan maksud mengambil sejumlah uang. Namun belum sempat korban memberikan uang, salah satu pelaku naik ke mobil korban yang kemudian menodongkan sebilah pisau kepada korban.
BACA JUGA:Sopir Travel Asal Lubuklinggau jadi Korban Begal di Jalan Lintas Kepala Curup
Setelah itu pelaku tersebut mengambil sejumlah uang dan handphone milik korban yang diletakkan di dashboard mobil. Selanjutnya kedua begal pergi ke arah Lubuklinggau.
Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kasi Humas Iptu. Sinar Simanjuntak membenarkan perihal kejadian tersebut. Ia mengatakan saat ini perkara tersebut sedang ditangani oleh jajaran Polsek Padang Ulak Tanding (PUT), dan kedua pelaku masih dalam pengejaran.
BACA JUGA:Nekat Jadi Begal Demi Beli Sabu
"Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi berdasarkan keterangan dari korban dan saksi-saksi. Saat ini para pelaku yang berjumlah 2 orang masih dalam pengejaran kita," singkat Simanjuntak. (sly)