Survei KKP, Pasar Bawah Berpulang Menjadi Kampung Nelayan Modern

RIO/RB PESISIR: Kawasan pesisir Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna--

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Pengembangan kawasan pesisir di Bengkulu Selatan (BS) menjadi perhatian serius Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Dari hasil survei perairan di BS khususnya di Pasar Bawah cocok untuk dijadikan kampung nelayan modern.

Bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam pengelolaan kawasan pesisir, dibuktikan dengan kedatangan tim survei dari KKP RI ke lokasi kawasan Pasar Bawah untuk dijadikan kampung nelayan modern bisa terealisasi.

BACA JUGA: Awal Tahun, 4 Tersangka Korupsi di BS Diadili

Namun untuk menuju kampung nelayan modern tersebut, pemerintah harus mengajukan proposal bantuan kepada KKP, sehingga apabila proposal itu nanti disetujui, maka akan ada dana sebesar Rp 14 miliar, anggaran itu digunakan untuk pembangunan kolam tambat perahu. 

Kepala Dinas Perikanan BS, Santono mengatakan, saat ini ada dua wilayah pesisir BS yang mendapat perhatian dari KKP RI, pertama kawasan Pasar Baawah Kecamatan Pasar Manna lalu kawasan pesisir Kecamatan Bunga Mas, lokasi tersebut sama-sama memiliki potensi yang baik untuk pengembangan kawasan Perikanan tangkap.

BACA JUGA: Efisiensi Anggaran, Pastikan Tak Ada Kegiatan di Luar RKA

Selain itu pemerintah daerah optimis, tahun 2024 mendatang anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk pengembangan kawasan pesisir tersebut bisa diterima, mengingat proposal pengajuan dana untuk pengembangan kampung nelayan modern sudah disiapkan. 

"Kalau optimis ya kita harus optimis. Sekarang proposal dan kesiapan lainnya sudah dilakukan, apalagi KKP sudah survei lokasi," kata Santono.

Sementara untuk kampung nelayan reguler yang ada di wilayah Bunga Mas, harus dituntaskan melalui pengajuan proposal kelompok nelayan, karena program kampung nelayan reguler menyasar Kemitraan dengan bantuan dana senilai Rp 600 juta. "Kita bertahap, mudah-mudahan bukan cuma pesisir Pasar Bawah saja," demikian Santono.(tek).

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan