Mitos Bendungan Kokoh Karena Tumbal Manusia, Berikut Kisahnya
BENDUNGAN: Salah satu mitos mengatakan, untuk membangun sebuah bendungan ataupun jembatan supaya berhasil, membutuhkan tumbal manusia yang dijadikan sebagai pondasi. (Ilustrasi frans/bing image creator al/ koranrb.id)--
KORANRB.ID- Pernahkah kamu mendengar salah satu mitos yang mengatakan, bahwa untuk membangun sebuah bangunan supaya berhasil, maka bangunan tersebut membutuhkan tumbal manusia yang dijadikan dasar ataupun pondasinya. Dikutip dari berbagai sumber, ternyata mitos kuno yang pernah ada tersebut benar-benar ada kisah nyata yang terjadi di Korea.
BACA JUGA:Asal Mula Misteri Tumbal Kepala Manusia untuk Proyek Jembatan
Pernahkah kamu mendengar sebuah cerita kuno yang mengatakan, agar sebuah bangunan berhasil dibangun membutuhkan tumbal manusia yang dijadikan pondasi bangunannya?, ternyata cerita tersebut bukanlah suatu mitos.
Dikisahkan sekitar 14 abad yang lalu, ada dua orang yang tinggal di Korea dikorbankan supaya pembangunan benteng kerajaan berhasil didirikan.
BACA JUGA:Suku-suku di Pulau Jawa, Salah Satunya Suku Tengger, Punya Tradisi Unik
Dimana hal tersebut terungkap setelah ditemukannya kerangka manusia di sebuah tembok benteng pada saat tim arkeologi melakukan penelitian.
Adapun kerangka yang ditemukan tersebut diperkirakan berasal dari abad kelima, ditemukannya kerangka tersebut di bawah kastil buatan di Gyeongjung, Korea Selatan.
BACA JUGA:Suku Makassar, Sejarah, Kebudayaan, Adat Istiadat Beserta Keunikannya
Kastil tersebut sebelumnya adalah kota kerajaan Silla. Diterangkan oleh seorang administrasi warisan budaya Seoul, bahwa penguburan manusia hidup telah di yakini untuk melayani raja ketika di akhirat.
Hal tersebut merupakan adanya bukti arkeologi pertama, yang membenarkan akan adanya bahwa manusia memang benar di korbankan sebagai pondasi pada bangunan, bendungan, jembatan bahkan tembok pada benteng.
BACA JUGA:Suku Minahasa, Punya Sistem Pemimpin yang Terkuat serta Tradisi Unik
Berbagai hasil penelitian mempunyai argumen yang beragam soal ditemukannya kerangka manusia tersebut.
Sebagian peneliti ada yang meyakini bahwa kerangka yang ditemukan tersebut kemungkinan adalah orang yang dikubur hidup-hidup.