Selama 2023, GHPR Tercatat 228 Kasus di BU

Kabid P2P Dinas Kesehatan Ujang Ismail, SKM, M.Phil --

KORANRB.ID – Angka masyarakat yang digigit hewan berpotensi rabies di Bengkulu Utara sepanjang 2023 lalu cukup tinggi.

Sebanyak 228 masyarakat yang digigit hewan berpotensi rabies sepanjang 2023 tersebut yang ditangani di pusat layanan kesehatan pertama maupun rumah sakit.

BACA JUGA:1.324 Warga Pindah Memilih, Sisa 4 Kategori Dilayani KPU

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ujang Ismail, SKM, M.Phil menerangkan jika Pemkab BU seluruh kasus tersebut tertangani dengan baik oleh tenaga medis, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit.

“Selagi dibawa sesegera mungkin ke tempat pelayanan kesehatan, kita yakin tidak akan terjadi kasus rabies. Karena tenaga medis sudah mengetahui cara penanganan tersebut,” terangnya.

BACA JUGA:1 Bermasalah, 4 PPPK Lulus Pilih Mundur, Dua Diantaranya Dokter

Selain itu Pemkab BU juga memiliki vaksin anti rabies yang cukup bahkan hingga akhir 2023 lalu masih tersisa 44 vaksin lagi.

Vaksin ini diberikan pada masyarakat yang digigit hewan yang berpotensi rabies untuk mencegah terjadinya rabies dari gigitan tersebut.

BACA JUGA:1 Bermasalah, 4 PPPK Lulus Pilih Mundur, Dua Diantaranya Dokter

“Yang terpenting, sekecil apapun gigitan untuk dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Karena kita tidak mengetahui apakah hewan yang menggigit tersebut berstatus rabies yang bisa menularkan,” terangnya.

Pemkab BU mendapatkan kiriman vaksin anti rabies dari Pemprov sebanyak 200 dosis untuk tahun ini ditambah 44 dosis sisa vaksin.

Belum lagi Pemkab BU juga akan membeli vaksin dari APBD guna persiapan penanganan masyarakat yang digigit hewan berpotensi rabies.

BACA JUGA:Pertahankan Berobat Gratis, Pemkab Tambah Rp19 Miliar

“Vaksin tersebut akan kita sebar di masing-masing Puskesmas dan disimpan di gudang obat dan vaksin Dinas Kesehatan. Sehingga jika dibutuhkan segera disalurkan,” pungkas Ujang.(qia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan