Tanpa Lomba, Sektor Wisata Tak Berkembang, Pembangunan Mandek
Dok. Rakyat Bengkulu TAMAN: Taman Santoso belum memberikan fungsi maksimal sebagai ikon wisata buat Kabupaten Kepahiang. --
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Tahun 2024 dipastikan sektor wisata di Kabupaten Kepahiang jalan di tempat alias tak berkembang. Tak hanya pengembangan wisata dari sisi fisik, sisi nonfisik pun mandeg. Seperti, bakal ditiadakannya kegiatan rutin lomba desa wisata yang biasa selalu dilaksanakan setiap tahun.
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang sudah memastikan pada tahun 2024 ini tidak ada kelanjutan pembangunan objek wisata waterpark di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan.
BACA JUGA: Laporan Realisasi DD 34 Desa Belum Tuntas
Persoalannya tetap sama, ketiadaan anggaran membuat Disparpora Kabupaten Kepahiang tak bisa berbuat banyak. Meski demikian, diakui Kadis Parpora Kabupaten Kepahiang, Rudy Sihaloho, ST pihaknya akan terus berupaya melanjutkan pembangunan waterpark tahun depan. Disoparpora Kepahiang akan melayangkan usulan dana ke Kementerian Pariwisata dan Kementerian Olahraga.
Disampaikan Rudy, usulan sudah dilayangkan tahun ini juga. Untuk mengembangkan sektor wisata dari APBD Kabupaten Kepahiang 2024, dirasa sangat tak memungkinkan.
BACA JUGA: Ini Besaran Dana Banpol 2024, Nasdem Tertinggi
Sempat mengalami defisit hingga Rp 147.051.217.727 yang kemudian dapat ditekan hingga Rp 0, sudah barang tentu berimbas pada pemangkasan anggaran pada sejumlah OPD.
"Ya, dengan kondisi anggaran yang ada kita akan tetap terus berupaya memacu meningkatkan pengembangan sektor wisata kita," kata Rudi. Pihaknya akan terus memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meraih capaian over target pada 2023. Yakni, meraup PAD Rp 40 juta dari target yang dibebankan Rp35 juta. (oce)