Market Share BTN 80 Persen, Syarat KPR Subsidi Gampang

NASABAH BTN: Market share BTN 80 persen, menyediakan KPR subsidi dengan persyaratan cukup gampang. Foto: BELA/RB--

 

BENGKULU, KORANRB.ID - Sebagai bank penyalur KPR (kredit kepemilikan rumah) terbesar di Bengkulu dan di Indonesia, market share BTN hingga saat ini mencapai 80 persen.

Hal ini diungkapkan Branch Manager Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang (KC) Bengkulu, Endra Widjayanto. 

Dia menyebutkan biaya angsuran KPR di Provinsi Bengkulu terbilang murah. Terutama KPR yang ada subsidi pemerintah.

BACA JUGA:122 Ribu Lebih CJH Sudah Lunas, Catat Jadwal Pelunasan Biaya Haji

Endra mengatakan, KPR subsidi selain dinilai murah dalam segi pembiayaan, persyaratan pengajuan juga cukup gampang. 

"Yang terpenting itu SLIK OJK. Jangan sampai ada riwayat kredit yang macet," ujarnya. 

Pemerintah menyediakan subsidi setiap KPR antara Rp 800 ribu hingga Rp 1,1  juta. 

Untuk KPR subsidi, tidak boleh gaji pengaju KPR subsidi lebih dari Rp 8 juta. 

Karena, kalau lebih itu dianggap orang yang mampu, atau tidak layak mendapatkan subsidi pemerintah.

BACA JUGA:Kasus Korupsi di KPU Kaur Rugikan Negara Rp 198 Juta

 "Karena ini subsidi pemerintah, itu uangnya pemerintah, jadi harus dimonitor dengan baik," katanya.

Sementara, minimal gaji yang diperlukan pengaju KPR subsidi, Endra mengatakan Rp 3 juta. 

Takutnya jika gaji dibawah Rp 3 juta, plafonnya akan turun. Akibatnya, calon oemilik rumah harus menambah uang muka.

"Sebenarnya tidak ada minimalnya, asalkan cukup untuk membayar angsuran. Memang kalau amannya memang amannya di sekitar Rp 3 juta," ujarnya.

BACA JUGA:Bawaslu Panggil ASN Dinkes Terima Bahan Kampanye Calon Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

Beda untuk program non subsidi, tidak ada ketetapan gaji pengaju KPR. 

Endra menjelaskan, untuk program non subsidi misalkan masyarakat ingin membeli rumah seharga rumah Rp 300 juta, angsuran perbulannya Rp 2 juta. 

‘’Dengan gaji perbulan Rp 10 juta, 30 persennya masih tercover," terang Endra. 

Masih menurut Endra, untuk memiliki sebuah rumah, ada tiga hal yang perlu dimatangkan. 

Pertama, mengenai keinginan untuk menempati rumah tersebut. Kedua, SLIK riwayat kredit. 

Ketiga, syarat-sarat dan yang terpenting ada slip gaji. "Kalau slip gajinya sudah oke, yang lain jug aoke, sudah bagus maka bisa dihitung secara bagus juga oleh analis kita," pungkasnya. 

Di tahun 2023, LC BTN Bengkulu berhasil menyalurkan 1.500 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Penyaluran ini melalui program, yakni Penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

BACA JUGA:Husein Gaza: Saksi Penderitaan Rakyat Palestina Hadir Menyapa

BACA JUGA:Istri Terdakwa Sigit Mangkir jadi Saksi, Perkara Penipuan Calon Bintara

Branch Manager Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang (KC) Bengkulu, Endra Widjayanto menyebutkan capaian tersebut cukup baik. 

Untuk itu, hal tersebut akan dipertahankan. Di tahun 2024 ini proyeksi penyaluran KPR di angka yang sama yakni 1.500 unit. 

"Di tahun ini 1.500 unit lagi terget kita. Semoga inj bisa tercapai," tutur Endra, Kamis (4/1).

Dijelasknnya, untuk program FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh BP TAPERA.

Memiliki penghasilan tetap atau tidak tetap yang tidak melebihi batas penghasilan paling tinggi sebesar Rp 8 juta per bulan.

"Jadi, bagi uang memenuhi persyaratan ini dan ingin mrlakukan KPR, silakan datang dan ajukan sesuai dengan persyaratannya," katanya.

Dijelaskan Endra, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan solusi jitu bagi yang ingin punya rumah, tetapi budget atau uanga yang belum cukup membangun rumah.

Untuk bisa melakukan pengambilan KPR, terutama di BTN yang merupakan Bank yang memang lebih fokus dibidang KPR, syaratnya tidaklah sulit.

BACA JUGA:Bawaslu Panggil ASN Dinkes Terima Bahan Kampanye Calon Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

"Syarat-syarat untuk pengambilan KPR itu cukup mudah. Namun, biasanya memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan betul sebelum melakukan pengajuan, supaya proses pengajuannya cepat," terang Endra. 

Sebagai pemimpin Bank yang cukup berpengalaman di bidang pengambilan KPR, Endra pun membagikan beberapa hal atau tips.

Hal ini perlu diperhatikan agar pengajuan KPR cepat disetujui (ACC). 

Pertama, harus berminat dengan rumah tersebut. Baik kondisinya, lokasi yang strategis. 

Artinya, harus benar-benar dimatangkan niat awal ingin mau punya rumah. 

"Itu harus diperhitungkan. Nanti takutnya, kalau nanti jaraknya terlalu jauh bisa kecewa dan gak mau bayar," jelasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan