Industri Pengolahan Nonmigas Menjadi Sektor Unggulan Produk Manufaktur Tetap Mendominasi

MENPERIN: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Presiden RI, Joko Widodo. Menperin menyebutkan industri manufaktur terbukti konsisten menjadi kontributor paling besar dalam memacu kinerja ekspor nasional.-Foto: Kemenperin RI-

KORANRB.ID - Industri pengolahan nonmigas masih menjadi sektor unggulan dalam memberikan kontribusi terhadap capaian kinerja ekspor nasional.

Selama ini, sumbangsih pengapalan produk-produk manufaktur tetap menjadi yang tertinggi sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Industri manufaktur telah terbukti konsisten menjadi kontributor yang paling besar dalam memacu kinerja ekspor nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, akhir pekan lalu.

Oleh karena itu, tambah Agus, Kemenperin terus bertekad untuk meningkatkan nilai ekspor produk manufaktur.

Termasuk menambah diversifikasi produknya, yang tentunya mempunyai daya saing dan nilai tambah tinggi.

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta di Balik Nama Talang Aur, Desa di Kabupaten Empat Lawang

Agus menjelaskan, apabila capaian ekspor produk manufatur semakin meroket, akan memperkuat neraca perdagangan sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Maka itu perlu strategi yang adaptif, responsif, dan kolaboratif yang dilakukan secara terintegrasi. Apalagi, untuk menggenjot ekspor ini, Bapak Presiden telah membentuk Satgas Peningkatan Ekspor,” tuturnya.

Tugas satgas tersebut, tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Satgas ini terdiri dari Tim Pengarah yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan terdapat Tim Pelaksana.

“Untuk tugas tim pelaksana, antara lain adalah melakukan pengembangan sumber daya dan industri ekspor termasuk peningkatan produktivitas dan daya saing, serta menetapkan strategi peningkatan peran ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah dengan mengintegrasikan ke dalam ekosistem penyedia ekspor nasional,” papar Agus.

Kementerian Perindustrian juga tetap memiliki komitmen yang serius dalam menjalankan hilirisasi industri.

Dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di Indonesia agar menjadi produk-produk yang memiliki nilai jual yang tinggi.

BACA JUGA:11 Proyek Pekerjaan Fisik Masih Masa Tender

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan