2 Penghargaan Berupa Sertifikat dari Kemenkes, Ini 2 Jenis Penyakitnya

BERSAMA: Wakil Bupati Mukomuko di Dampingi Kadinkes dan jajaran paska menerima 2 sertifikat penghargaan. Foto: Dinkes Mukomuko/RB--

MUKOMUKO,KORANRB.ID  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko baru saja menerima dua penghargaan berupa sertifikat. Sertifikat diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Mukomuko Wasri, Rabu 6 Maret 2024 di Jakarta. 

Wakil Bupati menyampaikan, ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membuat Kabupaten Mukomuko bisa menerima penghargaan yang bernilai tinggi dari Kemkes itu. Harapannya semoga apa yang diraih ini akan menjadi penyemangat untuk lebih baik lagi kedepannya.

BACA JUGA:Minta Jalan Pemprov Longsor Segera Ditangani, Pastikan Akses ke Lapas dan TPA Dihotmix

BACA JUGA:Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Retribusi TKA di Bengkulu Tengah Berpeluang Bertambah

“Terima kasih kami terutama kepada masyarakat Kabupaten Mukomuko yang telah mendukung penerapan pola hidup sehat,” sampainya.

Dua penghargaan berupa sertifikat dari Kemenkes didapati setelah Kabupaten Mukomuko terbebas dari penyakit Filariasis dan Frambusia.  

Senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo S.KM yang turut mendapingi Wakil Bupati. Dia mengatakan, penghargaan ini didapatkan setelah Kabupaten Mukomuko terbebas dari 2 penyakit Filariasis dan Frambusia sejak tahun 2018 lalu. 

Setelah itu, hingga iawal tahun 2024, Dinkes Mukomuko tidak lagimendapati ada warga yang terjangkit 2 penyakit tersebut.

Kabupaten Mukomuko ditetapkan bebas penyakit kaki gajah berdasarkan hasil pengecekan darah warga secara massal yang dilakukan oleh tim Kemenkes RI. 

Sebanyak 1.020 orang warga yang tersebar di 30 desa menjadi sasaran survei penyakit kaki gajah tersebut.

“Terakhir kami (Dinkes) menemukan satu orang warga positif terkena penyakit filariasis atau kaki gajah pada tahun 2017. Satu orang yang positif terkena penyakit kaki gajah itu warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko. Saat ini telah sembuh,” ucap Bustam.

Kemudian Mukomuko ditetapkan sebagai daerah bebas dari penyakit frambusia atau infeksi kulit. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri treponema pallidum pertenue sejak tahun 2018.

‘’Sekarang tidak ada lagi kasus frambusia. Itu dipastikan setelah tim dari Kementerian Kesehatan melakukan survei untuk memastikan Mukomuko bebas dari frambusia,’’ sampai Bustam.

BACA JUGA:Silat Ternyata Dilarang di MMA, Ini Penjelasannya!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan