Safari Ramadhan di 15 Kecamatan, Pemkab Mukomuko Larang Pedagang Takjil

BUKBER: Dilaksanakan Pemkab di Kota Mukomuko tahun lalu, Ramadhan tahun ini akan kembali dilaksanakan. Foto: Firmansyah/RB--

MUKOMUKO, KORANRB.ID –  Menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan.

Dimana dalam pelaksanaan akan dibagi menjadi tiga kelompok tim kunjungan, yang akan mendatangi masjid untuk bersilaturahmi kepada masyarakat sekaligus menunaikan ibadah shalat tarawih keliling (tarling) di 15 kecamatan di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:5.000 Pohon Bambu Penangkal Bencana di Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Ini Anggota DPR dan DPD Terpilih Dapil Bengkulu, Tunggu Ketetapan KPU RI 

Kepala Bagian (Kabag) Kesra Pemkab Mukomuko, Amri Kurniadi, SH mengatakan, pelaksanaan safari Ramadhan akan dilakukan Bupati Mukomuko bersama Wakil Bupati, Sekda Mukomuko, serta diikuti pejabat lainnya.

“Kami menargetkan kunjungan ini akan berakhir sebelum minggu terakhir Ramadan, namun terkait teknis tentunya tergantung dengan berbagai faktor namun akan kita upayakan rampung tepat waktu,” katanya.

Untuk Safari Ramadan tahun ini terdiri dari tiga tim. Untuk tim yang pertama dipimpin Bupati Mukomuko, H. Sapuan SE, MM, AK, CA, CPA, tim dua dipimpin Wakil Bupati Mukomuko Warsi dan tim tiga ada Sekda Pemkab Mukomuko Dr. Abdiyanto, SH, M.Si. 

Dalam kunjungan ini, setiap tim akan mengikuti agenda ceramah agama sebelum berbuka, kemudian buka bersama, dan shalat tarawih. 

Setiap timnya mengunjungi  lima kecamatan, dengan total keseluruhan masjid yang dikunjung sebanyak 15 masjid.

“Karena wilayah kita ini cukup luas maka dari itu akan kita bagi sebanyak tiga tim, dengan harapan semua bisa dilaksanakan maksimal tanpa kendala,” ujarnya.

BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Masih Bertahan Tinggi

Amri menambahkan, tim pelaksana Safari Ramadhan Pemkab Mukomuko tahun 1445 Hijriah ini tidak hanya melibatkan pejabat Pemkab Mukomuko. Tetapi juga instansi vertikal, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mukomuko dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). 

Selain itu, tim juga melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perumda dan pihak perusahaan perbankan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mukomuko, serta Baznas Mukomuko.

Tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya terdiri dari dua tim Safari, begitu juga pihak yang dilibatkan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan