Setiap Tahun Program Sakti Selalu Batal, Ini Penjelasan Bupati
SUNTIK: Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan sedang memberikan suntik kesehatan pada hewan ternak milik warga.-foto: dok/koranrb.id-
KORANRB.ID - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi dan Wakilnya H Rifai Tajuddin dinilai belum menepati janji kampanye kepada masyarakat.
Salah satunya yang menjadi sorotan Program Sakti.
Setiap tahun program ini selalu batal.
Sakti merupakan program yang masuk dalam program nasional yang bernama Paten.
Dalam skala nasional program paten meliputi peternakan hewan dan pembuatan pakan hewan.
BACA JUGA:Target Pengangkatan 1 Juta, Pemda Hanya Ajukan 170.649 Formasi Guru
Di Kabupaten Bengkulu Selatan Bupati Gusnan dan Wakilnya Rifai Tajuddin memiliki inovasi program Sakti sejak terpilih tahun 2020 lalu.
Hanya saja dalam perjalanannya, program tersebut terhenti.
Tahun 2021 hingga tahun 2023 program tersebut tidak berjalan.
Gusnan Mulyadi mengungkapkan, pertama kali program tersebut sempat tidak disetujui oleh DPRD Bengkulu Selatan, karena dewan beralasan program satu keluarga satu ekor sapi sangat tidak masuk akal.
Program itu membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Namun dengan penjelasan yang detail, akhirnya dewan menerima program tersebut.
Sehingga program Sakti mulai dilakukan pertama kali tahun 2021.
BACA JUGA:Terhenti, DPRD Dorong Kelanjutan Tol Bengkulu, Lakukan Langkah Ini