Pemeriksaan Kesehatan Amin Selesai Lebih Cepat

PERIKSA: calon presiden-calon wakil presiden dilalui pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Kemarin (21/10) melaksanakan tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto.--istimewa

JAKARTA, BACAKORAN.CO – Satu per satu rangkaian tahapan menjelang penetapan calon presiden-calon wakil presiden dilalui pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin). Kemarin (21/10) pasangan yang diusung Koalisi Perubahan itu menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto dari pagi hingga sore.

Pemeriksaan dimulai sejak pukul 07.00. Pasangan Amin yang kembali kompak mengenakan setelan putih dan hitam langsung masuk ke gedung medical checkup (MCU). Diawali proses registrasi hingga kemudian pada pukul 16.00 keduanya keluar dari gedung MCU.

BACA JUGA:Kuota Haji Tambah 20 Ribu, Lansia Tetap Prioritas Kemenag, Tes Kesehatan CJH Dimulai November

Kepala RSPAD Gatot Soebroto dr Budi A. Sulistya enggan bicara banyak mengenai hasil pemeriksaan kesehatan pasangan Amin. Pihaknya akan melakukan sidang pleno setelah pemeriksaan tersebut, kemudian hasilnya diserahkan ke KPU. ”Kami akan ke KPU untuk menyerahkan setelah seluruh paslon selesai melakukan pemeriksaan (kesehatan, Red),” ujarnya.

Di sisi lain, Anies mengatakan, tidak ada kendala apa pun dalam proses pemeriksaan kesehatan kemarin. Dia menyebut proses pemeriksaan kesehatan berjalan cepat, efisien, dan profesional. ”Sehingga alhamdulillah semua rangkaian yang seharusnya selesai jam 17.00 telah selesai lebih awal,” ujarnya.

Anies menyatakan bahwa dirinya berpuasa menjelang pemeriksaan kesehatan. Kali terakhir dia makan pada pukul 19.00 Jumat (20/10) malam.

BACA JUGA:Serukan Jihad Jayakan Negeri di Peringatan Hari Santri, Hari Ini Presiden Jokowi Hadiri Apel Akbar

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menegaskan kesiapannya untuk menjalani kesibukan di masa-masa kampanye pilpres dengan benar-benar menjaga kesehatan. ”Stamina fisik, stamina mental, stamina intelektual, stamina moral itu dituntut tinggi sekali. Makanya kita perhatikan secara serius jauh sebelum ini,” ungkapnya.

Setelah pasangan Amin, hari ini (22/10) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dijadwalkan menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto. Ganjar mengaku tidak memiliki persiapan khusus mengenai proses yang menjadi persyaratan pencapresan itu. ”Enggak ada persiapan yang sifatnya khusus ya,” kata Ganjar di sela menghabiskan waktu di akhir pekan bersama keluarga di kawasan Jakarta Selatan kemarin.

Ganjar mengungkapkan hal itu saat tengah asyik menyantap bakmi bersama keluarganya. Dia mengaku sengaja makan banyak kemarin siang lantaran malamnya akan berpuasa sebagai syarat pemeriksaan kesehatan. ”Dari RSPAD diminta puasa saja mulai jam 20.00. Makanya itu sekarang makannya banyak,” ujarnya.

Eks gubernur Jawa Tengah itu menyatakan sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit lain sebelumnya dan hasilnya dinyatakan dalam keadaan sehat. Dia pun berharap proses pengecekan kesehatan hari ini berlangsung lancar. ”Kemarin juga sudah diperiksa di salah satu rumah sakit. Mungkin kalau masih berlanjut tinggal yang lain-lain saja, gitu ya,” kata Ganjar.

BACA JUGA:Golkar Resmi Usulkan Gibran Cawapres Prabowo

Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendorong proses penilaian dan pemeriksaan tes kesehatan pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024 harus independen dan imparsial. Ketua Umum PB IDI Moh. Adib Khumaidi menegaskan, penilaian status kesehatan harus dilaksanakan melalui serangkaian pemeriksaan menggunakan protokol yang sesuai dengan standar profesi kedokteran. Kemudian, keterangan hasil penilaian kesehatan yang merupakan pendapat dari tim penilaian kesehatan akan disampaikan kepada KPU. ”Hasil disampaikan untuk dijadikan bahan pertimbangan,” katanya.

Menurut dia, sejak pada pemilu setelah reformasi, yakni 2004, 2009, 2014, dan 2019, PB IDI selalu ikut terlibat dalam pemeriksaan kesehatan capres dan cawapres. Tim pemeriksa dibentuk dari para dokter spesialis yang ditunjuk perhimpunannya (peer group). Selain itu, pemeriksaan kesehatan tersebut menggunakan panduan teknis penilaian kemampuan rohani dan jasmani bakal calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang disusun PB IDI bersama beberapa perhimpunan dokter spesialis terkait yang berada di bawah naungan IDI. ”Bahwa sebagai satu-satunya organisasi profesi kesehatan dokter yang diakui dunia internasional, PB IDI selalu menjadi mitra strategis KPU untuk membantu penilaian dan pemeriksaan tes kesehatan pasangan calon dalam pemilihan umum presiden (pilpres),” jelasnya. (tyo/lum/mia/c19/fal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan