PT. SSL Digeruduk Warga Sukaraja, Ini Penyebabnya

Selasa 16 Apr 2024 - 22:23 WIB
Reporter : Zulkarnain Wijaya
Editor : Ade HR

Saat dicoba konfirmasi, perwakilan forum SPSI, Iskandarman bahwa sebelum adanya PT SSL, PPSCMBP dan SPPS merupakan pecahan dari SPSI PMKS dan SPPM.

Kemudian terdapat selisih paham dan adanya dualisme sehingga terjadinya perpecahan.

Di awal perekrutan SPTI oleh PT SSL, SPSI mencoba mengajak untuk menyatukan forum serikat pekerja. Sehingga seluruh masyarakat desa penyangga dapat dipekerjakan oleh perusahaan.

BACA JUGA:SD dan SMP Kekurangan Murid Akan Dimerger

Namun hal tersebut ditolak oleh Aprizal dan membuat serikat baru. 

Namun Iskandarman mengatakan jika mereka ingin bergabung kembali, dia siap menampung anggotanya di bawah naungan SPSI.

“Sehingga tidak ada lagi kecemburuan sosial dan tidak ada kendala bagi pihak perusahan,” ujar Iskandarman.

Menanggapi polemik tersebut, anggota DPRD Seluma, Tenno Heika mengatakan bahwa dengan berdirinya perusahaan atau pabrik, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik ekonomi, sosial maupun keamanan.

BACA JUGA:Evaluasi Lebaran: 897 Perusahaan Tak Bayar THR, Angka Kecelakaan Turun

Sehingga tidak hanya perusahaan yang mendapat keuntungan, namun juga bagi daerah maupun warga sekitar.

Jangan sampai para investor yang masuk hanya mengeruk keuntungan daerah namun malah menciderai masyarakat.

Karena semuanya sudah diatur dalam undang undang (UU) dan peraturan presiden (PP) yang dengan tegas menyatakan bahwa hadir dan tumbuh investor ada dampak positif terhadap Pemkab, masyarakat, lingkungan dan investor itu sendiri.

“Jadi jangan hanya memikirkan keuntungan perusahaan, namun perusahaan juga harus memikirkan faktor eksternal.

Jadi semuanya harus sama-sama menguntungkan sehingga berdampak positif terhadap daerah,” tegas Tenno.

 

Kategori :