KOTA MANNA, KORANRB.ID - Bencana alam gempa bumi yang terjadi 23 Maret 2024 lalu telah merusak 115 unit rumah warga Bengkulu Selatan.
Bahkan 8 unit diantaranya mengalami rusak berat. Pemkab Bengkulu Selatan saat ini tengah berupaya memperbaiki rumah korban gempa tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yepi S.Pi mengatakan, gempa bumi yang berpusat di laut berjarak 30 KM Barat Daya Bengkulu Selatan, menyebabkan beberapa kerusakan rumah dan fasilitas ibadah.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Akan Rehab Aset Terbengkalai Salah Satunya Gedung Dekranasda
Gempa yang berkekuatan 5,6 SR tersebut juga merusak beberapa infrastruktur masyarakat Bengkulu Selatan, khususnya di Kecamatan Ulu Manna dan Pino Raya.
Total kerusakan yang diakibatkan oleh bencana alam gempa dipaparkannya, 115 unit rumah.
Terbagi 88 unit rumah alami rusak ringan, 19 rumah rusak sedang dan 8 rumah rusak berat. Selain itu, 3 masjid rusak ringan.
Dari sejumlah kerusakan akibat gempa bumi itu, dikalkulasikan menimbulkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp1 miliar lebih.
"Perbaikan delapan rumah rusak berat kita usulkan ke Baznas, juga ke Kementerian PUPR Bidang Perumahan. Termasuk BPBD Provinsi,’’ kata Hen kepada KORANRB.ID.
Perbaikan rumah masyarakat tersebut sambung Hen tidak dapat dilaksanakan secara cepat.
BACA JUGA:22 Nama Cakada dan Cawakada Rekomendasi DPP Golkar Lewati Tahap Survei, Ini Daftarnya
pemerintah daerah tengah berusaha mencari anggaran untuk perbaikan melalui lembaga pemerintah daerah kabupaten, Provinsi dan juga Nasional.
Namun dia memastikan kepedulian pemerintah daerah telah dibuktikan dengan penanganan darurat.
Pemerintah berjanji akan membantu para korban hingga memiliki rumah layak huni kembali.
"Mudah-mudahan tidak lama lagi perbaikan dilaksanakan. Mohon bantuan doanya," ujar Hen.