Terus Bertambah, Sudah 47 Warga Bengkulu Tengah Terjangkit DBD

Jumat 19 Apr 2024 - 22:07 WIB
Reporter : Jeri Yasprianto
Editor : Ade HR

Untuk pelaksanaan fogging pada saat ini dinilai sudah tak efektif dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran DBD. 

Ditambah lagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menerbitkan Permenkes yang menjelaskan kalau fogging bukan upaya yang efektif untuk membasmi dan mencegah penyebaran DBD. Yang paling penting untuk mencegah penyebaran DBD menjaga kebersihan. 

“Sebab fogging tersebut sebatas membunuh nyamuk dewasa.

BACA JUGA: Digelar Juni, Bengkulu Utara Tuan Rumah MTQ Provinsi 2024

Sedangkan untuk jentik nyamuk atau nyamuk yang kecil tak mampu dibunuh.

Sedangkan kalau ingin membasmi, harus dari akarnya, yakni dari jentik nyamuknya,” sampainya

Yoki mengungkapkan, Ia tak bisa memungkiri jika melonjaknya kasus DBD ini disebabkan dengan perubahan cuaca ekstrem di Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat ini.

Untuk mencegah kasus yang semakin menyebar luas, pihaknya telah melakukan fogging kedepannya.

BACA JUGA:Bengkulu Gelombang Pertama Pemberangkatan Haji 2024, 14 Mei, CJH Kloter 1 Mulai Masuk Asrama

“Kepada warga, apabila ada tetangga dan warga yang menderita DBD untuk segera melaporkan kepada Dinkes.

Agar kami bisa mengambil langkah-langkah pencegahan penularan,” jelasnya

Untuk diketahui, total kasus DBD saat ini jaub meningkat dibandingkan sepanjang tahun 2023 yang lalu.

Sebab sepanjang tahun 2023, kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 32 kasus. Sedangkan saat ini sudah mencapai 47 kasus.

BACA JUGA:Membantu Sistem Pencernaan, Ini 5 Manfaat Timun Suri bagi Kesehatan

Namun yang menjadi catatan, dari bulan Januari hingga November tahun 2023, kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Tengah hanya 6 kasus. 

Namun di bulan Desember tambahan kasus DBD sangat melonjak yakni mencapai 26 kasus.

Kategori :