KORANRB.ID – Seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup dapat kesempatan jadi sukarelawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan melalui Relawan Bakti BUMN Batch V.
Hal tersebut setelah adanya kolaborasi antara Pegadaian bersama Kementerian BUMN.
Pada Program Relawan Bakti BUMN Batch V kali ini, Pegadaian memiliki misi yaitu “Dari Ranah Minang untuk Indonesia”.
Sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip sosial ESG PT Pegadaian yang dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada community based tourism.
BACA JUGA:Potensi Besar Pengembangan Zakat Wakaf untuk Ekonomi Masyarakat
BACA JUGA:4.000 Unit Kendaraan Listrik Mudik, Ketersediaan SPKLU Diapresiasi
Langkah ini diwujudkan melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Di mana akan ada program peningkatan awareness kekayaan alam ranah Minang melalui pemberdayaan Seni Tenun Sulam Suji dan Ternak Madu Lebah Galo-Galo yang berlokasi di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Lokasi tersebut dipilih sebagai bentuk kepedulian Pegadaian terhadap sejarah, relawan juga akan diagendakan untuk berkunjung ke Istana Bung Hatta.
Sebagai catatan, Kota Bukittinggi pernah ditunjuk sebagai ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) saat Agresi Militer II pada Bulan Desember 1948 sampai dengan bulan Juni 1949.
BACA JUGA:Harga Emas Diproyeksi Capai Rp 1,5 juta Per Gram
BACA JUGA:Buah Pertemuan Jokowi dengan Eks PM Inggris, Sepakat Garap Sektor Ini
Acara yang akan berlangsung selama 5 hari ini didesain khusus untuk para calon Relawan Bakti BUMN.
Yang ingin mengambil peran serta dalam pemberdayaan masyarakat lokal melalui pendidikan, ekonomi, budaya dan lingkungan.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Nagari Subarang Tigo Jorong, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini juga direncanakan untuk mengunjungi Bank Sampah Induk Pancadaya Binaan PT Pegadaian.