KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) per April 2024 menurun dibanding bulan sebelumnya.
Meski demikian, kasus DBD di Kota Bengkulu belum berhenti, petugas kesehatan masih memiliki pekerjaan rumah.
Disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Hariadi Tabrani, SKM, MM, bahwa pasca lebaran,
kasus DBD di Kota Bengkulu sudah mengalami penurunan namun, masih ada yang terjangkit.
BACA JUGA:Penjual BBM Eceran di Bengkulu Menolak Ditertibkan, Ini Alasannya
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Jamin Kebebasan Beribadah Umat Beragama, Vihara Rukun Maitreya Diresmikan
Catatan dari Dinkes Kota Bengkul, sejak 1 April 2024 sampai kemarin, 20 April 2024 terdata ada 7 kasus atau 7 orang yang tekena DBD.
Oleh sebab Joni mengatakan, masyarakat perlu memperhatikan lebih lingkungan sekitar jika tidak ingin terkena DBD.
Sementara itu, ditambahkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu, Sri Martina, SE, S.Tr. Keb, M.Si
meski kasus DBD di Kota Bengkulu sudah menurun, namun belum bisa berhenti sebab cuaca belum menentu.
BACA JUGA:Unik! Penyebaran Islam Melalui Walisongo di Indonesia
BACA JUGA:Penghuni Kota Gaib Modern di Indonesia, Suko Paloh Paling Misterius!
Pasalnya, cuaca khususnya di Kota Bengkulu menjadi salah satu penyebab kasus DBD ini meningkat.
Lantaran intensitas hujan yang tinggi akan meninggalkan genangan air di mana-mana.
Sehingga nyamuk DBD yang suka dengan genangan air yang ada di lingkungan perumahan, membuat penyebaran jentik nyamuk DBD berkembang.