KORANRB.ID – Jalan penghubung antara Desa Renah Jaya Kecamatan Giri Mulya menuju Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya sementara dipasangi jembatan darurat.
Jalan tersebut putus Minggu, 21 April 2024 tengah malam lalu sekitar pukul 23.30 WIB akibat hujan deras di lokasi tersebut.
Seluruh bagian jalan aspal des penghubung antar desa tersebut terbelah lantaran tergerus aliran air di bawahnya.
Sehingga, masyarakat pagi kemarin tidak bisa menggunakan jalan tersebut lantaran terdapat jurang menganga sekitar 3 Meter.
BACA JUGA:Pusat Kota Gelap, Dishub Bengkulu Utara Siapkan Perbaikan Lampu Jalan dalam Kota
BACA JUGA:206 Jemaah Haji di Bengkulu Utara Dapat Uang Saku Rp5 Juta
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Eka Hendriyadi, SH, MH menerangkan jika pagi kemarin ia sudah berkoordinasi dengan Bupati terkait dampak bencana tersebut.
Maka sebagai langkah tanggap darurat, kemarin langsung diantisipasi bersama masyarakat dengan pemasangan jembatan darurat dari batang kelapa.
“Kita mengantisipasi jangan sampai aktivitas masyarakat terhenti terhenti karena bencana tersebut., Maka kita lakukan tanggap darurat,” terangnya.
Pemasangan jembatan darurat tersebut dilakukan bergotong royong dengan masyarakat.
BACA JUGA:Sebanyak 45.614 Keluarga di Bengkulu Utara Tunggu Bansos
BACA JUGA:PDI-P Bengkulu Utara Buka Pendaftaran Balon Bupati, Wakil Bupati Ambil Formulir Pertama
Apalagi jalan tersebut bukan hanya untuk akses aktivitas penghubung masyarakat antar desa.
Namun juga jalan yang digunakan untuk akses angkutan perkebunan masyarakat terutama angkutan buah kelapa sawit warga.
“Dengan dipasangi jembatan darurat tersebut, maka kendaraan bisa tetap melintas meskipun harus mengurangi tonasenya,” terangnya.