Jamur Kancing memiliki aroma yang unik, sebagian orang ada yang mengolahnya menjadi sedikit manis atau seperti daging.
Pemanenan Daun Kancing biasnya ketika ukurannya masih berdiameter 2-4 cm, ukuran jamur kancing ketika sudah dewasa biasnya mencapai 20 cm dan sudah mekar seperti payung.
Sejarahnya, jamur kancing kabarnya Sudah dibudidayakan di Perancis pada abad ke-17.
Di Eropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ternyata Air Cucian Beras Bisa Dibuat Pupuk Organik Cair
Jamur kancing yang bebas lemak, bebas sodium, Serta kaya vitamin dan mineral, seperti Vitamin B dan Potasium.
Jamur kancing juga rendah akan kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori.
3. Jamur Merang (Straw Mushroom).
Jamur yang berbentuk bulat seperti telur ini tidak mudah berubah bentuk saat dimasak, selain itu rasanya enak dan gurih.
Jamur ini adalah salah satu spesies jamur pangan yang paling banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia tenggara yang beriklim tropis dan subtropis.
Jamur merang biasanya tumbuh baik pada media merang dan jerami, jamur merang dikenal sebagai Straw Mushroom hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatif tinggi, antara 30-38 °C dengan suhu optimum pada 35°C.
BACA JUGA:Jangan Abai, Ini Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif
Kandungan protein pada jamur cukup tinggi, dalam 100 gram jamur segar terkandung sekitar 3,2 gram protein, jumlah itu akan bertambah menjadi 16 gram ketika jamur berada dalam keadaan kering.
Selain itu, jamur juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi 51 mg dan 223 mg, dan mengandung 105 kj Kalori, dengan kandungan lemak cukup rendah 0.9 gram.
4. Jamur Kuping ( Wood Ears).
Jamur ini disebut jamur kuping karena bentuknya melebar seperti daun telinga manusia jamur kuping memiliki tubuh buah yang kenyal jika dalam keadaan segar.