Wilayah yang sebelumnya terdapat kasus dengan jumlah DBD terbanyak, cenderung terpacu melakukan pencegahan secara masif.
Seperti di Kecamatan Pondok Suguh, Lubuk Sanai dan yang lainnya pada tahun ini relatif terkendali.
Padahal wilayah-wilayah yang tahun kemarin kasus DBD tinggi.
BACA JUGA:Final! View Tower Dirobohkan, Biaya Perobohannya Rp10 Miliar
Tahun ini malah tidak ada kasus DBD.
“Memang dalam memberantas DBD dibutuhkan kesadaran.
Kemungkinan besar telah terjadi serangan barulah warga paham akan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu peningkatan kasus DBD tidak terjadi begitu saja, faktor sulitnya mengendalikan peredaran nyamuk Aedes aegypti pada musim hujan, karena banyaknya genangan air.
Akan menjadi tempat favorit berkembang biak yang sempurna bagi inang virus dengue.
BACA JUGA:Daftar di PAN dan PDI Perjuangan, Teddy Rahman Rival Kuat Erwin Octavian
Maka dari itu kondisi itu DBD akan sulit diberantas namun bisa dicegah lebih awal agar tidak terjangkit, dengan melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat.
“Mari bersama kita jaga lingkungan kita agar ancaman DBD ini tidak menyerang kita. Sebab mencegah lebih baik ketimbang mengobati,” imbaunya.